Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

yang telah dibuat jika data dari hasil wawancara atau berdasarkan jenis kegiatan jika data berbentuk dokumen kegiatan. 4. Menyusun data dengan menempatkan data tersebut pada posisi pokok bahasa secara sistematis. Penyusunan dan penempatan data sesuai dengan alur analisis yang telah penulis susun dalam pembahasan dan penempatan serta penentuan volume data disesuaikan dengan yang dibutuhkan.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Patton dalam bukunya moleong 2002:103, adalah proses mengatur urutan data kedalam suatu pola kategori dan satuan uraian bear. Analisis data menggunakan analisis deskriptif yang sifatnya induktif kesimpulan khusus menjadi umum, yaitu berusaha untuk memperoleh kesimpulan berdasarkan pemikiran yang alamiah dari berbagai jawaban yang diperoleh atau mencoba mendalami dan meneropong gejala sosial-politik dengan menginterprestasikan masalah yang terkandung di dalamnya. Kesimpulan atas interpretasi jawaban yang akan diambil dari analisis deskriptif ini bersifat tentative tidak tentu, selalu diulang-ulang karena sewaktu-waktu kesimpulan yang ada dikemudian hari dapat berubah. Intinya kesimpulan yang akan dibuat dari hasil analisis data kualitatif dimaksudkan agar kita dapat memahami fenomena politikpemerintahan yang kompleks. Menurut Matthew dan huberman 1992:20 ada beberapa teknik analisis data yang dapat dilakukan yaitu reduksi data penyaringanpemilihan data, display data penyajian data dan verifikasi data pengujian keabsahankebenaran data. Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan pada penyederhanaan, pengabstrak an, dan tranformasi data “kasar” dengan melakukan pemotongan rangkum data sehingga hanya hal-hal pokok saja yang diambil. Display data yaitu menyajikan sekumpulan informasi yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan, melihat gambaran keseluruhan atau tabel. Tahap verifikasi yakni mencari hubungan, persamaan dari data yang diperoleh baik pada saat sebelum, selama, maupun setelah pengumpulan data sehingga dapat dicapai suatu kesimpulan. Berikut ini adalah bagan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Gambar 2. Teknik Analisis Data Pengumpulan Data Penyajian Data Reduksi Data Kesimpulan-kesimpulan : PenarikanVerifikasi

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A.

Kondisi Geografis 1. Batas Wilayah Desa Tanjung Setia Wilayah Desa Tanjung Setia merupakan bagian wilayah Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Secara administratif Desa Tanjung Setia memiliki batas-batas sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pagar Dalam. - Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Biha. - Sebelah Timur berbatasan dengan Hutan Marga. - Sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Hindia. Sumber: Profil Desa Tanjung Setia Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2013

2. Luas Wilayah Desa Tanjung Setia

Tanjung Setia 05°18’00” LS - 104°00’00” masuk kedalam wilayah aministrasi kecamatan pesisir selatan. Morfologi pantai ini datar hingga landai 2 - 8 , karakteristik garis pantai teluk ini terdiri dari pasir, kerikil, dan kerakal. Jenis penggunaan tanah di wilayah Desa Tanjung Setia terdiri dari dua bagian besar yaitu penggunaan tanah untuk kawasan budidaya dan non budidaya atau kawasan lindung. Bila dilihat secara parsial maka dari luasan wilayah Desa Tanjung Setia seluas 2500 Ha umumnya di dominasi oleh penggunaan lahan perkebunan dengan luas 1500 Ha dari luas seluruh wilayah Desa. Kemudian menyusul jenis penggunaan tanah persawahan dan perumahan penduduk dengan luasan 900 Ha dari luas seluruh wilayah Desa, dan yang terkecil adalah penggunaan untuk daerah zona wisata yaitu dengan luas 100 Ha.

3. Luas dan Orbitasi Desa Tanjung Setia

Secara keseluruhan luas wilayah yang dimiliki Desa Tanjung Setia yaitu 2,500 ham2 yang terdiri atas luas pemukiman, luas persawahan, luas perkebunan, luas kuburan, luas pekarangan, luas taman, luas perkantoran dan luas prasarana umum lainnya. sedangkan orbitasi atau jarak tempuh desa adalah : - Jarak dari Desa Tanjung Setia ke Ibukota Kecamatan 5 km - Jarak dari Desa Tanjung Setia ke Ibukota Kabupaten 36 km - Jarak dari Desa Tanjung Setia ke Ibukota Provinsi 360 km Sumber: Profil Desa Tanjung Setia Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2013

Dokumen yang terkait

Konstelasi Politik Dalam Pemilihan Kepala Desa (Studi Kasus : Pemilihan Kepala Desa Huta Ibus Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas)

5 85 73

Eksistensi Kepala Desa Sebagai Mediator Dalam Penyelesaian Sengketa Alternatif (Studi di Kabupaten Nias)

0 39 141

Peranan Kepala Desa dalam Pembangunan Masyarakat Desa Studi Kasus di Dua Desa di Kabupaten DT II Bogor Propinsi Jawa-Barat

0 5 164

Pembentukan Jaringan Sosial pada Proses Pemilihan Kepala Desa (Studi Kasus Pemilihan Kepala Desa di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Propinsi Jawa Barat)

0 9 110

SISTEM PEMILIHAN KEPALA DESA (PERATIN) PERSPEKTIF KETATANEGARAAN DALAM ISLAM (Studi Kasus di Pekon Way Jambu Labuhan Krui Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat

1 17 92

Kewenangan Desa dalam Pembangunan Desa Pasal 18 dan Pasal 22 mpdf

0 1 2

KEWENANGAN KEPALA DESA DALAM PENGELOLAAN USAHA DESA DI DESA MORO KECAMATAN SEKARAN KABUPATEN LAMONGAN

0 0 114

Analisis Hukum Islam Terhadap Peran Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Pembangunan Desa Periode 2010 – 2016 (Studi di Desa Negeri Ratu Kecamatan Pesisir Utara Kabupaten Pesisir Barat) - Raden Intan Repository

0 1 92

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERALIHAN HAK ATAS TANAH BAGI WARGA NEGARA ASING DENGAN CARA MELAKSANAKAN PERKAWINAN CAMPURAN DENGAN WARGA NEGARA INDONESIA (Studi Kasus Perkawinan Campuran Pada Masyarakat Pekon Tanjung Setia Kec. Pesisir Selatan Kab.Pesisir

0 0 92

PERAN PEREMPUAN DALAM MEMBANTU EKONOMI KELUARGA DI DESA TANJUNG SETIA KECAMATAN PESISIR SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT - Raden Intan Repository

0 0 114