2. Penyalahgunaan Kewenangan Detournement De Pouvoir
Penyalahgunaan Kewenangan merupakan suatu kebijakan yang diberikan suatu pejabat ke pejabat lainya yang ditujukan untuk menjalankan
pekerjaanya tidak sesuai dengan kewenangan yang dimiliki pejabat tersebut dengan kata lain pejabat tersebut menyimpang dari wewenangnya, adapaun
penyalahgunaan kewenangan menurut Menurut Rivero dan Waline dalam Buku Willy 2013:146, Penyalahgunaan Kewenangan dalam Hukum
Administrasi terdiri dari 3 macam yaitu : 1.
Penyalahgunaan kewenangan untuk melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan kepentingan umum atau untuk menguntungkan
kepentingan pribadi, kelompok atau golongan.
2. Penyalahgunaan kewenangan yang kedua yaitu tindakan pejabat tersebut
adalah benar ditujukan untuk kepentingan umum, tetapi menyimpang dari tujuan apa kewenangan tersebut diberikan oleh undang-undang atau
peraturan-peraturan lain.
3. Penyalahgunaan kewenangan yang terakhir yaitu menyalahgunakan
prosedur yang seharusnya dipergunakan untuk mencapai tujuan tertentu, tetapi telah menggunakan prosedur lain agar terlaksana.
B. Tinjauan Tentang Etika Pemerintahan
1. Pengertian Etika
Menurut oleh filusuf yunani besar Aristoteles. Etika berasal dari bahasa yunani
kuno, kata yunani kuno “ethos” yang artinya etik dalam bentuk tunggal mempunyai banyak arti diantaranya, adat, akhlak, watak, perasaan,
sikap, cara berfikir. Cara berfikir dapat diartikan sebagai pola berfikir manusia dalam melakukan kegiatan berbuat baik dan buruk. Dalam arti
sempit etika sama maknanya dengan moral, yaitu adat istiadat atau kebiasaan. oleh filusuf yunani besar Aristoteles.
2. Pengertian Pemerintahan
Menurut Pamudji 2003:23 Pemerintahan dalam arti luas adalah Lembaga-lembaga Negara yang menjalankan segala tugas pemerintah baik
sebagai lembaga eksekutif, legislatif, maupun yudikatif dengan segala fungsi dan kewenanganya.
3. Pengertian Etika Pemerintahan
Menurut Maryani dan ludigdo 2002: 31, Etika Pemerintahan merupakan seperangkat aturan, norma atau pedoman yang mengatur prilaku manusia,
baik yang harus dilakukan manusia dan yang harus ditinggalkan manusia. Baik yang dianut sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi