2.6 Pengujian dan Karakterisasi 2.6.1 Densitas
Untuk uji kerapatan densitas material, sampel uji yang digunakan berukuran 20 cm x 5 cm x5 cm. Dari hasil pengukuran berat dan volume setiap
sampel uji, kemudian dilakukan perhitungan kerapatan bahannya dengan menggunakan persamaan:
V m
=
ρ 1
2.6.2 Penyerapan air
Besarnya penyerapan air water absorption oleh beton adalah merupakan ratio perbedaan massa sebelum direndam M
K
dan setelah direndam sampai keadaan jenuh M
b
dan memenuhi persamaan:
Wa =
�� ��−��
2 Wa = penyerapan air
Mk
=
massa kering kg M
b
= massa basah kg
2.6.3 Kuat tekan
Kuat tekan compressive strength beton ringan, σ = FA, dimana gaya
tekan F diukur dengan menggunakan alat Universal Testing Machine UTM dan A adalah luas penampang benda uji berbentuk lingkaran penampang silinder.
Pengujian kuat tekan dilakukan mengacu pada ASTM C-947-99 menggunakan peralatan UTM dengan kapasitas maksimum 100 kN. Universal testing machine
UTM .
Kekuatan tekan beton dinyatakan dengan beban tegangan maksimum yang dapat dipikulnya. Oleh karena itu dengan bertambahnya kekuatan sifat –
sifat lainnya bertambah baik pula dan karena percobaan untuk menentukan
Universitas Sumatera Utara
kekuatan tekan adalah sangat mudah, maka kekuatan tekan beton dalam industri konstruksi biasa dipakai untuk menilai serta untuk mengendalikan mutu beton dan
untuk tujuan persyaratan spesifikasi. Beton merupakan suatu bahan yang relatif getas dan relatif lemah dalam memikul tegangan tarik.
Kekuatan beton tergantung pada: • Kekuatan agregat, khususnya agregat kasar
• Kekuatan pasta semen • Kekuatan ikatan lekatan antara semen dengan agregat
Kekuatan tekan beton adalah muatan tekan maksimum yang dapat dipikul per satuan luas. Kekuatan tekan beton yang dapat dicapai adalah 800 kgcm
2
80 KNmm
2
dengan menggunakan semen dengan mutu terpilih, perbandingan – perbandingan bahan campuran dan cara pemadatan yang seksama serta sarana –
sarana perawatan yang menguntungkan. Kuat tekan beton diwakili oleh tegangan maksimum fc pada saat beton mencapai usia 28 hari. Nilai kuat tekan beton ini
didapatkan melalui cara pengujian standar dengan menggunakan Universal Testing Machine
UTM. Pemberian beban tekan dilakukan bertingkat dengan kecepatan peningkatan beban tertentu atas benda uji silinder. Beban yang
diberikan akan dipikul rata oleh penampang sehingga memberikan tegangan.
2.6.4 Kuat bending MOR