Penetuan Populasi dan Sampel
b. Klasifikasi data, yaitu hasil identifikasi data yang selanjutnya diklasifikasi
atau dikelompokkan sehingga diperoleh data yang benar-benar objektif. c.
Penyusunan data, yaitu menyusun data menurut sistematika yang telah ditetapkan dalam penelitian sehingga memudahkan peneliti dalam
menginterprestasikan data. E.
Analisis Data
Analisis terhadap data yang diperoleh dilakukan dengan cara analisis kualitatif
yaitu analisis yang dilakukan secara deskriftif yakni penggambaran argumentasi dari data yang diperoleh di dalam penelitian. Dari hasil analisis tersebut
dilanjutkan dengan menarik kesimpulan secara induktif yaitu suatu cara berfikir yang didasarkan pada realitas yang bersifat khusus yang kemudian disimpulkan
secara umum.
V. PENUTUP A.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisi yang dilakukan oleh penulis mengenai perlindungan hukum terhadap anak korban tindak pidana perkosaan, maka
merupakan jawaban dari permasalahan yaitu : 1.
Perlindungan anak sendiri perlu dilaksanakan sejak sedini mungkin, yakni sejak dari janin dalam kandungan sampai anak berumur 18 delapan belas
tahun sesuai dengan Undang-undang Perlindungan Anak. Selain itu, tahapan perlindungan hukum terhadap anak korban tindak pidana perkosaan juga
dilakukan: asebelum
sidang pengadilan;
seperti penerimaan
laporanpengaduan dari masyarakat, dilakukan upaya bantuan melalui konseling bselama sidang pengadilan; selama proses sidang pengadilan,
korban dalam memberikan kesaksian didampingi oleh anggota LBHLSM supaya korban dapat lebih tenang dan tidak merasa takut dalam persidangan
dan csetelah sidang pengadilan korban mengetahui dalam hal terpidana dibebaskan, korban mendapatkan identitas baru mendapatkan tempat
kediaman baru, memperoleh penggantian biaya transportasi sesuai dengan kebutuhan, mendapatkan nasihat hukum; danatau memperoleh bantuan biaya
hidup sementara sampai batas waktu perlindungan akhir.