34
4. Hubungan Antara Ukuran Perusahaan Dengan Manajemen Laba
Perusahaan yang lebih besar umumnya akan mendapatkan lebih banyak perhatian dari pihak eksternal, seperti investor, analis, maupun pemerintah.
Oleh sebab itu perusahaan akan menghindari fluktuasi laba yang terlalu drastis, sebab kenaikan laba yang drastis akan menyebabkan pertambahan
kewajiban seperti pajak. Perusahaan besar akan cenderung berusaha untuk melaporkan perolehan laba yang stabil setiap tahunnya.
Siregar dan Utama 2005 melakukan penelitian mengenai pengaruh ukuran perusahaan terhadap manajemen laba dan menyatakan bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nuryaman
2008, Jao dan Pagalung 2011, Prambudi dan Sumantri 2014, Makaombohe dkk 2014, serta Wibisana dan Ratnaningsih 2014 yang
menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
Berdasarkan keterkaitan yang dijelaskan diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah:
H
a4
: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap manajemen laba.
35
C. Penelitian Terdahulu
Adapun hasil penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No. Peneliti
Tahun Judul
Penelitian Metodologi Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
1. Setyaningtyas
dan Hadiprajitno
2014 Analisis Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi
Perataan Laba Income
Smoothing Penggunaan
variabel independen yaitu
ukuran perusahaan,
leverage, dan profitabilitas.
Penggunaan variabel sector
industry, debt equity ratio yang
tidak digunakan dalam penelitian
ini. Serta variabel dependen yang
digunakan adalah perataan laba.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sektor industry
berpengaruh terhadap tindakan perataan
laba, dan
ukuran perusahaan,
rasio hutang,
leverage operasi,
dan profitabilitas tidak berpengaruh
terhadap perataan laba.
2. Wibisana dan
Ratnaningsih 2014
Analisis Faktor- Faktor yang
Mempengaruhi Arah
Manajemen Laba
Penggunaan variabel
leverage, ukuran perusahaan, dan
profitabilitas. Penelitian ini
menggunakan variabel umur
perusahaan yang tidak digunakan
dalam penelitian tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas, leverage,
dan ukuran
perusahaan berpengaruh terhadap arah
manajemen laba.
Bersambung ke halaman berikutnya
36
Tabel 2.1 Lanjutan No.
Peneliti Tahun
Judul Penelitian
Metodologi Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
3. Llukani
2014 Earnings
Management and Firm Size:
an Empirical Analyze in
Albanian Market
Penggunaan variabel ukuran
perusahaan dan manajemen laba
Tidak terdapat variabel
profitabilitas, leverage, dan
umur perusahaan dalam penelitian
tersebut. Hasil
penelitian menyatakan
bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan
dalam penerapan
manajemen laba pada perusahaan besar
maupun perusahaan
berukuran kecil pada perusahaan di Albania.
4. Makaombohe,
Pangemanan, dan Tirayoh
2014 Ukuran
Perusahaan Terhadap
Manajemen Laba
Pada Perbankan yang
Terdaftar di
Bursa Efek
Indonesia Periode
2008- 2011.
Variabel ukuran perusahaan dan
variabel dependen
manajemen laba Analisis
yang digunakan
analisis regresi
berganda dengan menambahkan
beberapa variabel independen
seperti, profitabilitas,
leverage, umur, dan
ukuran perusahaan.
Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan
negatif terhadap
manajemen laba, artinya semakin besar ukuran perusahaan maka
perilaku manajemen laba semakin berkurang.
Bersambung ke halaman berikutnya
37
Tabel 2.1 Lanjutan No.
Peneliti Tahun
Judul Penelitian
Metodologi Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
5. Dewi
dan Sujana
2014 Pengaruh
Ukuran Perusahaan dan
Profitabilitas pada
Praktik Perataan
Laba dengan
Jenis Industri Sebagai
Variabel Pemoderasi
di Bursa
Efek Indonesia
Penggunaan variabel ukuran
perusahaan, profitabilitas
Variabel dependen
yang digunakan adalah
perataan laba
yang merupakan salah satu bagian
dari tindakan
manajemen laba. Tidak
menggunakan variabel
moderasi. Ukuran
perusahaan dan
profitabilitas disimpulkan
berpengaruh terhadap
praktik perataan laba sedangkan jenis
industry tidak dapat memoderasi ukuran
perusahaan dan
profitabilitas pada praktik perataan laba.
6. Rahma Sari
2014 Pengaruh
Ukuran Perusahaan dan
Struktur Kepemilikan
Terhadap Praktik Perataan
Laba Penggunaan
variabel ukuran perusahaan
Tidak terdapat variabel
profitabilitas, leverage, dan
umur perusahaan dalam penelitian
tersebut. Hasil
penelitian menyatakan
bahwa ukuran perusahaan dan struktur
kepemilikan tidak
berpengaruh signifikan terhadap praktik
perataan laba
pada perusahaan
manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Bersambung ke halaman berikutnya
38
Tabel 2.1 Lanjutan No.
Peneliti Tahun
Judul Penelitian
Metodologi Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
7. Prambudi
dan Sumantri 2014
Kualitas Audit, Ukuran
Perusahaan, dan Leverage
Terhadap Manajemen
Laba Penggunaan
variabel ukuran perusahaan dan
leverage sebagai variabel
independen Penggunaan
variabel kualitas audit yang tidak
digunakan dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap
manajemen laba
sedangkan leverage
dan kualitas audit tidak berpengaruh
terhadap manajemen laba.
8. Januarsi dkk
2014 Leverage,
Corporate Strategy and
Earnings Management:
Case of Indonesia
Penggunaan variabel
leverage dan manajemen laba
Penelitian ini tidak
menggunakan variabel
corporate strategy sebagai
variabel pemoderasi.
Hasil penelitian menyatakan bahwa leverage
berpengaruh terhadap
manajemen laba dan corporate strategy
terbukti tidak
dapat memoderasi
hbungan antara
leverage dan manajemen laba.
9. Siti Nayiroh
2013 Analisis Faktor-
Faktor yang
Mempengaruhi Manajemen
Laba Penggunaan
variabel manajemen laba
sebagai variabel independen dan
variabel leverage
dan independen.
Penggunaan variabel
corporate governance
sebagai variabel independen yang
tidak digunakan dalam penelitian
ini. Kepemilikan keluarga berpengaruh
secara signifikan terhadap praktik manajemen
laba. Kepemilikan
institusional tidak
berpengaruh terhadap praktik manajemen laba.
Komisaris independen
tidak berpengaruh
terhadap praktik
manajemen laba. Bersambung ke halaman berikutnya
39
Tabel 2.1 Lanjutan No.
Peneliti Tahun
Judul Penelitian
Metodologi Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
ukuran perusahaan
sebagai variabel Komite audit tidak berpengaruh
terhadap praktik manajemen laba. Kualitas
audit terbukti
berpengaruh secara
signifikan terhadap praktik manajemen laba.
Ukuran perusahaan
tidak berpengaruh
terhadap praktik
manajemen laba.
Debt tidak
terbukti berpengaruh
terhadap praktik manajemen laba.
Growth tidak
berpengaruh terhadap praktik manajemen laba.
40
D. Kerangka Penelitian
Adapun gambaran dari penelitian ini secara keseluruhan dapat dijelaskan oleh kerangka penelitian pada gambar 2.1 berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian
Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Umur, dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di BEI Periode 2010-2013
Metode Analisis: Analisis Regresi Berganda
Hasil Pengujian dan Pembahasan
Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan, dan Saran Fenomena Manajemen Laba yang Terjadi di Indonesia.
Kasus manipulasi pelaporan laba yang dilakukan oleh PT. Kimia Farma pada laporan keuangan tahun 2001, yang diungkapkan oleh BAPEPAM.
Variabel Independen Variabel Dependen
Profitabilitas X
1
Leverage X
2
Umur Perusahaan X
3
Ukuran Perusahaan X
4
Manajemen Laba Y
41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis mengenai pengaruh variabel independen yaitu profitabilitas, leverage, umur dan ukuran perusahaan terhadap variabel
dependen manajemen laba. Berdasarkan jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana data yang digunakan berupa angka-angka.
Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dari tahun 2010-2013 yang terlihat dari laporan
keuangan dan laporan tahunan annual report. B.
Metode Penentuan Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI mulai dari tahun
2010 hingga tahun 2013. Peneliti menggunakan perusahaan manufaktur sebagai sampel dikarenakan saat ini persaingan yang terjadi dikalangan
perusahaan manufaktur terlihat cukup ketat antar perusahaan. Selain itu perusahaan manufaktur juga memiliki skala produksi yang cukup besar
42 sehingga untuk dapat melakukan produksi dalam skala besar tersebut
perusahaan membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga. Oleh karena itu perusahaan memiliki peluang untuk melakukan manajemen laba yang cukup
besar untuk dapat memenuhi kebutuhan akan pendanaan tersebut. Penelitian ini menggunakan proposive sampling sebagai metode dalam
penentuan sampel. Menurut Sugiyono, 2008:218 purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu yakni
sumber data dianggap paling tau mengenai apa yang diharapkan, sehingga mempermudah peneliti menjelajahi obyek atau situasi sosial yang sedang
diteliti. Kriteria-kriteria sampel dalam penelitian ini antara lain: 1.
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010-2013.
2. Perusahaan yang tidak mengalami delisting selama tahun 2010-2013.
3. Perusahaan yang menyediakan data laporan posisi keuangan balance
sheet, laporan labarugi income statement, laporan arus kas cash flow, dan seluruh data yang berkaitan dengan penelitian ini.
4. Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang
rupiah. 5.
Perusahaan yang tidak melaporkan kerugian selama tahun 2010-2013.
C. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data time series. Data time series merupakan data yang dikumpulkan dengan mengamati suatu hal dari waktu ke
43 waktu. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diambil dari laporan keuangan tahunan annual report perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2010-2013
yang di akses melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia BEI yaitu www.idx.co.id. Peneliti juga memperoleh data dari berbagai sumber seperti
buku, jurnal, skripsi, tesis, internet, dan berbagai sumber lain yang dapat menunjang penelitian ini.
D. Metode Analisis Data
Metode analisis data merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengolah suatu data penelitian dengan menggunakan proses penyederhanaan
data dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan metode
Regresi Linier Berganda Multiple Regression Linier. Metode analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan
perhitungan ilmu statistik yaitu dengan menggunakan perangkat lunak SPSS Statistical Product and Service Solution versi 22. Setelah data-data yang
diperlukan dalam penelitian ini terkumpul, maka selanjutnya dilakukan analisis data yang terdiri dari metode statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan
uji hipotesis. Adapun penjelasan mengenai masing-masing metode analisis data tersebut adalah sebagai berikut:
44
1. Statistik Deskriptif