51 statistik t dihitung lebih tinggi dibandingkan t tabel, maka H
o
ditolak atau H
a
diterima. Hal ini menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Jika hasil
perhitungan nilai signifikan kurang dari derajat kepercayaan α 5 dan 10 maka H
o
ditolak atau H
a
diterima menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel
dependen.
E. Defenisi dan Operasional antar Variabel
Variabel-variabel yang akan diuji dalam penelitian ini terdiri dari profitabilitas, levereage, umur, dan ukuran perusahaan sebagai variabel
independen, dan penerapan manajemen laba sebagai variabel dependen. Adapun penjelasan mengenai operasional dari masing-masing variabel
sebagai berikut:
1. Profitabilitas X
1
Profitabilitas menunjukkan
kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba. Rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas
dalam penelitian ini adalah ROA Return On Assets yang menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari asset yang dimiliki
perusahaan. Menurut Carlson dan Bathala dalam Wibisana dan Ratnaningsi, 2014:6 tingkat profitabilitas perusahaan merupakan faktor
yang mempengaruhi tindakan pengelolaan laba. Karena laba merupakan
52 salah satu indikator yang digunakan oleh pihak eksternal dalam menilai
kinerja perusahaan.
Return On Assets =
� � �
�
×
2. Leverage X
2
Rasio leverage merupakan gambaran mengenai besarnya aktiva yang dimiliki perusahaan yang dibiayai dengan hutang. Semakin tinggi nilai
leverage maka risiko yang akan dihadapi investor akan semakin tinggi dan para investor akan meminta keuntungan yang semakin besar. Dalam
penelitian ini rasio leverage dihitung dengan menggunakan debt to assets ratio. Debt to assets ratio menggambarkan total aktiva yang dimiliki
perusahaan yang dibiayai oleh hutang perusahaan. �
� � � =
�� � � � �
×
3. Umur Perusahaan X
3
Umur perusahaan
merupakan hasil
perhitungan yang
menggambarkan seberapa lama waktu yang telah dilalui oleh suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional. Perusahaan yang
telah memiliki umur yang banyak dapat dikatakan mampu bertahan lama dalam suatu pasar akan dipandang lebih baik oleh investor karena lebih
memberi jaminan baik dari segi menghasilkan keuntungan juga segi pengelolaan yang lebih baik, karena dinilai lebih memiliki pengalaman
53 dan kematangan yang cukup dalam mempertahankan posisinya di pasar.
Dalam penelitian ini umur perusahaan dihitung dari tahun dimana perusahaan tersebut didirikan.
4. Ukuran Perusahaan X
4
Ukuran perusahaan menggambarkan besar atau kecilnya suatu perusahaan. Perusahaan yang lebih besar biasanya akan menghasilkan
performa yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil. Karena perusahaan yang lebih besar dipandang telah mampu
melakukan efisiensi yang lebih baik dalam kegiatan operasional sehingga akan dapat menghasilkan performa yang lebih baik pula. Ukuran
perusahaan dapat diukur dengan berbagai macam cara, diantaranya menggunakan kapitalisasi pasar, total asset, dan lainnya. Dalam penelitian
ini pengukuran ukuran perusahaan dilakukan dengan menggunakan total asset yang dimiliki perusahaan.
SIZE = Ln Total Assets 5.
Manajemen Laba Y
Manajemen laba merupakan tindakan yang dilakukan oleh manajemen yang mempengaruhi pelaporan terhadap laba yang dihasilkan
oleh suatu perusahaan. Tidakan yang dilakukan oleh manajemen ini terkadang dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan secara sepihak
Umur Perusahaan = Tahun Saat ini - Tahun Berdiri
54 dimana terkadang dapat merugikan pihak lain. Pendeteksian manajemen
laba dapat dilakukan dengan menggunakan discretionary accruals sebagai ukuran manajemen laba.
Model yang digunakan dalam mengukur diskresioner akrual dengan menggunakan model Kasznik 1999. Formulasi Model Kasznik sebagai
berikut:
TA
jp
= α
p
+ β
1p
Δ REV
jp
– Δ REC
jp
+ β
2p
PPE + β
3p
ΔCFO
jp
+ ε
jp
Secara detail dijelaskan penentuan akrual diskresioner sebagai indokator manajemen laba akrual dapat dijabarkan dalam tahap-tahap
sebagai berikut: 1
Menentukan nilai total akrual TA dengan formulasi: TA
jp
= NI
jp
- CFO
jp
2 Menentukan nilai parameter α
p
, β
1p
, β
2p,
β
3p
dengan formulasi: TA
jp
= α
p
+ β
1p
ΔREV
jp
– Δ REC
jp
+ β
2p
PPE + β
3P
Δ CFO
jp
+ ε
jp
3 Menghitung nilai NDA dengan formulasi:
NDA
jp
= β
1p
ΔREV
jp
- Δ REC
jp
A
jp-1
+ β
2p
PPE A
jp-1
+ β
3P
Δ CFO
jp
A
jp-1
4 Menentukan nilai akrual diskresioner yang merupakan indikator
manajemen laba akrual dengan cara mengurangi roral akrual dengan akrual nondisresioner, dengan formulasi:
DA
jp
= TA
jp
– NDA
jp
55 Keterangan:
TA
jp
: total akrual perusahaan j pada periode p. NI
jp
: laba bersih perusahaan j pada periode p. CFO
jp
: arus kas operasi perusahaan j pada periode p. NDA
jp
: akrual nondisresioner perusahaan j dalam periode p. DA
jp
: akrual diskresioner perusahaan j pada periode p. A
jp-1
: total asset perusahaan j pada periode p. PPE
: property, plant, and equipment, perusahaan j pada periode
Δ CFO
jp :
perubahan arus kas operasional perusahaan j pd periode p.
α
p
, β
1p
, β
2p,
β
3p
: parameter yang diperoleh dari persamaan regresi. ε
jp :
error term perusahaan j pada periode p. Secara empiris, nilai diskrisioner akrual dapat bernilai 0, positif,
negatif. Nilai nol menunjukkan manajemen laba yang dilakukan dengan perataan laba income smoothing, sedangkan nilai positif
menunjukkan adanya manajemen laba dengan pola peningkatan laba income increasing dan nilai negatif menunjukkan manajemen laba
dengan pola penurunan laba income decreasing Sulistyanto, 2008 .
56 Berdasarkan
uraian diatas,
operasional variabel
dapat digambarkan secara ringkas pada tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2 Operasional Variabel
No. Variabel
Pengukuran Skala
1. Manajemen Laba Y
Siregar dan Utama 2005
DA= TACC-NDACC Model Kaznik
Rasio
2. Profitabilitas X
1
Wibisana dan Ratnaningsih 2014
ROA =
N t I c A t r Tax
�� ��
Rasio
3. Leverage X
2
Wibisana dan Ratnaningsih, 2014
��� = �� � �
�� � � Rasio
4. Umur Perusahaan X
4
Zen dan Herman, 2007
Tahun Penelitian – Tahun Berdiri
Rasio
5. Ukuran Perusahaan
X
5
Makaomboh dkk, 2014
Ln Total Asset Rasio
57
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Deskripsi Objek Penelitian