KAJIAN TEORI critical review jurnal analisa pemilihan

1.2. TUJUAN

Tujuan dari critical review ini adalah untuk merangkum dan mengevaluasi jurnal yang berjudul “Analisis Strategis Penentuan Lokasi Pabrik Pupuk NPK Untuk Menunjang Pengembangan Perkebunan Sawit di Kawasan Indonesia Timur”. Kemudian melakukan perbandingan dengan jurnal lain yang membahas hal serupa, agar dapat memberikan tinjauan dan evaluasi mengenai keunggulan dan kelemahan untuk jurnal tersebut. Sehingga kedepannya baik pembaca ataupun peneliti dapat lebih memahami implikasi teori-teori lokasi terhadap fenomena lokasi dan keruangan yang terbentuk di dalam wilayah dan kota.

2. KAJIAN TEORI

Weber memiliki teori yang berkaitan dengan least cost location. Teori tersebut menyebutkan bahwa lokasi industri sebaiknya ditempatkan di lokasi yang memiliki total biaya transportasi dan tenaga kerja yang minimal dan cenderung identik dengan tingkat keuntungan yang maksimal Dalam teori lokasi industri, Alfred Weber mengemukakan enam teori sebagai berikut: a Wilayah yang seragam dalam hal topografi, iklim, dan karakter penduduknya b Sumber daya dan bahan baku mentah c Biaya transportasi, besarnya biaya transportasi dipengaruhi oleh massa bahanbaku yang diangkut dari lokasi asal bahan baku ke tempat mengolahnya d Upah tenaga kerja e Adanya kompetisi antar industri f Manusia selalu berpikir rasional untuk pengembangan industri Dalam jurnal ini membahas dua konsep dasar yaitu faktor pemeringkatan lokasi dan analisi pulang pokok break even analysys A. Faktor pemeringkatan lokasi Metode ini memberikan suatu landasan penentuan lokasi dengan cara memberikan bobot terhadap faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan. Selain faktor- faktor kuantitatif seperti kapasitas, biaya, dan jarak dapat juga dianalisis faktor-faktor kualitatif seperti karakteristik atau penyikapan masyarakat. Akan tetapi faktor kualitatif di kuantitaifkan untuk memudahkan penelitian. Metode ini memiliki enam tahap yang pertama menentukan variabel, kemudian mengembangkan skala setiap variabel, lalu menentukan skor setiap lokasi untuk setiap variabel dengan menggunakan skala yang dikembangkan pada tahap sebelumnya. Setelah itu mengalihkan skor dengan bobot setiap variabel dan menentukan jumlah total untuk setiap lokasi. Yang terakhir membuat rekomendasi 2 yang didasarkan pada skor laba maksimal, dengan mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitaif. B. Analisis pulang pokok break even analysys Merupakan sebuah analisis biaya-volume produksi untuk membuat perbandingan ekonomis alternative lokasi. Data yang diperlukan adalah biaya tetp maupun biaya variabel, sedangkan analisanya dapat dilakukan secara matematis maupun grafis. Akan tetapi pendekatan grafis memiliki kelebihan karena memberikan rentang jumlah volume dimana lokasi dapat dipilih. Langkah-langkah dalam melakukan analisis pulang pokok yang pertama adalah menentukan semua biaya yang berkaitan dengan alternatif lokasi yang dijadikan nominasi baik berupa biaya maupun biaya variabel. Kemudian dibuat dalam bentuk matematis ataupun grafis semua data biaya yang telah dikumpulkan. Yang terakhir pilih lokasi yang memiliki biaya total paling rendah untuk jumlah produksi yang diharapkan. 3. REVIEW JURNAL 3.1.