Estimasi Densitas Permukaan Rata-Rata
Sehingga TransFormasi Fourier anomali gayaberat pada lintasan yang diinginkan adalah:
dimana: = anomali gayaberat
k = bilangan gelombang Z
o
= ketinggian titik amat Z = kedalaman benda anomali
Bila distribusi densitas bersifat random dan tidak ada korelasi antara masing- masing nilai gayaberat, maka =1, sehingga hasil TransFormasi Fourier anomali
gayaberat menjadi:
dimana: A = amplitudo
C = konstanta Selanjutnya dengan melogaritmakan hasil TransFormasi Fourier tersebut di atas,
maka akan diperoleh hubungan antara amplitudo A dengan bilangan gelombang k dan kedalaman
:
Hasil logaritma ini menunjukkan bahwa kedalaman rata-rata bidang diskontinuitas rapat massa akan berbanding dengan kemiringan grafik spektrum. Kemudian dari
hubungan itu pula, dengan menggunakan metode least square, maka estimasi kedalaman anomali adalah gradien dari masing-masing grafik spektrum pada tiap
12
13
14
lintasan. Hubungan panjang gelombang λ dengan k diperoleh dari persamaan Blakely 1995:
15
dengan n adalah lebar jendela. Maka didapatkan estimasi lebar jendelanya yaitu :
Ilustrasi penentuan kedalaman proses regresi data logaritma hasil Transformasi
Fourier ini akan ditunjukan pada Gambar 9.
Gambar 9. Grafik hubungan antara amplitudo dan bilangan gelombang pada
analisa spektrum Sarkowi, 2011