Analisis Spektrum ANALISIS ANOMALI GAYABERAT DI DAERAH REMBANG HIGH BERDASARKAN PEMODELAN INVERSI 3D

Dimana : = distribusi fungsi undak rectangular = 1 untuk dan 22 Plouf 1976, menghitung respon gayaberat yang disebabkan oleh model benda berbentuk prisma: Dimana, 24 25 23 BAB. IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penelitian dimulai pada bulan September 2015 hingga Desember 2015 dan bertempat di Laboratorium Pengolahan dan Pemodelan Data Geofisika, Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Teknik, Universitas Lampung. Adapun jadwal penelitian diperlihatkan pada Tabel 1. Tabel 1. Jadwal Penelitian Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Studi Literatur Pengolahan Data Pemodelan dan Visualisasi Seminar Usul Analisis dan interpretasi Seminar Hasil Dokumentasi

4.2. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian antara lain: 1. Software Surfer 11 2. Software Numeri 3. Software Global Mapper 8.0 4. Software Grav3D 5. Data gayaberat lengkap daerah Kudus , Rembang, Ngawi dan Salatiga. 6. Peta geologi regional lembar Kudus , Rembang, Ngawi dan Salatiga 7. Peta topografi daerah penelitian dari DEM-SRTM 8. Seperangkat komputer yang kompatibel dengan software diatas 4.3. Prosedur Penelitian 4.3.1. Data Penelitian Data yang digunakan dalam peneltian ini adalah data anomali gayaberat lengkap hasil digitasi pada lembar Kudus, Ngawi, Rembang, dan Salatiga yang telah terpublikasi yang berasal dari dosen pembimbing.

4.3.2. Pengolahan Data Anomali gayaberat

Data anomali gayaberat dibuat peta kontur pada software Surfer. Pada peta Kontur dibuat dua lintasan melewati anomali Rembang High yang kemudian di-slice untuk kemudian dilakukan transformasi Fourier menggunakan software Numeri. Setelah spektrumnya didapatkan kemudian dibuat grafik untuk dilakukan analisis spektrum agar didapatkan kedalaman anomali regional dan anomali residual. Selanjutnya anomali gayaberat lengkap dimodelkan kedalam bentuk 3 dimensi menggunakan software Grav3D.

4.3.3. Analisis dan Interpretasi

Analisis dan interpretasi dilakukan dengan menentukan kedalaman batuan dasar Rembang High dari analisis spektrum dan menentukan jenis batuan dasar rembang high berdasarkan pemodelan 3 dimensi anomali gayaberat didukung oleh data geologi daerah penelitian.