3.2.2. Metode Parasnis
Metode Parasnis didasarkan pada persamaan anomali Bouguer dengan asumsi nilai anomali Bouguernya adalah nol.
dimana : CBA = Anomali Bouguer Lengkap
= harga percepatan gravitasi observasi = harga percepatan gravitasi normal
= koreksi udara bebas = koreksi Bouguer
Dari asumsi tersebut diperoleh:
atau
Dari persamaan 8 bila ruas kiri dinyatakan sebagai variabel y dan ruas kanan sebagai variabel x, dan kedua variabel diplot sebaran datanya pada koordinat
kartesian, maka dapat dicari suatu persamaan garis linier dengan metode kuadrat terkecil least square. Persamaan regresi yang dihasilkan adalah:
Dimana nilai a adalah nilai rapat masa batuan rata-rata. 8
9 6
7
Gambar 8. Grafik yang menunjukkan hubungan antara
dan Sarkowi, 2011
3.3. Analisis Spektrum
Analisis spektrum merupakan proses Transformasi Fourier transformasi dari domain waktu ke dalam domain frekuensi untuk mengubah suatu sinyal menjadi
penjumlahan beberapa sinyal sinusoidal dengan berbagai frekuensi. Hasil dari transformasi ini akan berupa spektrum amplitude dan spektrum phase sehingga
dapat memperkirakan kedalaman dengan mengestimasi nilai bilangan gelombang k dan amplitudo A yang dapat digunakan untuk menghitung lebar jendela filter
yang selanjutnya dijadikan sebagai input data dalam proses filtering, pemisahan anomali regional, dan anomali residual.
Blakely 1995 menurunkan spektrum dari potensial gayaberat yang teramati pada suatu bidang horizontal.
Berdasarkan kedua persamaan diatas maka diperoleh: 10
11
Sehingga TransFormasi Fourier anomali gayaberat pada lintasan yang diinginkan adalah:
dimana: = anomali gayaberat
k = bilangan gelombang Z
o
= ketinggian titik amat Z = kedalaman benda anomali
Bila distribusi densitas bersifat random dan tidak ada korelasi antara masing- masing nilai gayaberat, maka =1, sehingga hasil TransFormasi Fourier anomali
gayaberat menjadi:
dimana: A = amplitudo
C = konstanta Selanjutnya dengan melogaritmakan hasil TransFormasi Fourier tersebut di atas,
maka akan diperoleh hubungan antara amplitudo A dengan bilangan gelombang k dan kedalaman
:
Hasil logaritma ini menunjukkan bahwa kedalaman rata-rata bidang diskontinuitas rapat massa akan berbanding dengan kemiringan grafik spektrum. Kemudian dari
hubungan itu pula, dengan menggunakan metode least square, maka estimasi kedalaman anomali adalah gradien dari masing-masing grafik spektrum pada tiap
12
13
14