Uji Autokorelasi Uji Heteroskedastisitas

I. Uji Hipotesis

1. Pengujian Hipotesis Secara Parsial

Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua yaitu pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen dan pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen digunakan statistik t dengan model regresi linear sederhana, yaitu: bX a Y   Untuk nilai a dan b dicari dengan rumus:                2 2 2 n a            2 2 n n b Keterangan:  Y Subyek dalam variabel yang diprediksikan a = Nilai Intercept konstanta harga Y jika X = 0 b = Koefisien arah regresi penentu ramalan prediksi yang menunjukkan nilai peningkatan atau penurunan variabel Y X = Subyek pada variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu. Kemudian dilanjutkan dengan uji t. Uji t ini digunakan untuk mengetahui taraf signifikan masing-masing hipotesisyaitu pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen dan pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen. Adapun rumus uji t sebagai berikut: sb b t  Keterangan: t o = Nilai teoritis observasi b = Koefisien arah regresi Sb = Standar deviasi Langkah-langkah pengujian sebagai berikut: Pengujian koefisien regresi variabel ketersediaan sarana belajar X 1 1. Menentukan Hipotesis Ho : Secara parsial Tidak ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat pada Lembaga Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri Bandar Lampung Ha : Secara parsial ada pengaruh signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat pada Lembaga Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri Bandar Lampung 2. Menentukan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi menggunakan a = 5signifikansi 5 atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian 3. Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus t hitung di atas 4. Menentukan t tabel Tabel distribusi t diperoleh dari daftar distribusi t dengan peluang 1- a dan dk = n-2 5. Kriteria Pengujian Ho diterima jika -t tabel t hitung t tabel Ho ditolak jika -t hitung -t tabel atau t hitung t tabel 6. Membandingkan thitung dengan t tabel Jika Nilai t hitung t table, maka Ho ditolak 7. Kesimpulan Jika Ho ditolak maka secara parsial variabel bebasberpengaruh positif terhadap variabel terikat di lembaga bimbingan dan konsultasi belajar nurul fikri. - t tabel 0 t tabel Gambar 2. Kurva t distribusi uji dua pihak. Koefesien korelasi variabel bebas terhadap variabel terikat dengan kriteria t hitung t tabel dinyatakan memiliki hubungan, untuk menyatakan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dilakukan analisis korelasi product moment

2. Pengujian Hipotesis Secara Simultan

Untuk hipotesis ketiga menggunakan statistik F dengan model regresi liniear multiple, yaitu: 2 2 1 1        b b a Keterangan :             2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1           X X X X Y X X X Y X X b  2 b             2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1          X X X X Y X X X Y X X Y = Nilai ramalan untuk variabel Y Nilai Intercept konstanta Koefisien arah regresi  2 1 X X Variabel bebas Kemudian dilanjutkan dengan uji F. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen X 1 ,X 2 ….X n secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen Y. Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau tidak. Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi dapat digeneralisasikan. Untuk melihat ada tidaknya pengaruh ganda antara X 1 , X 2 terhadap Y maka dapat menggunakan rumus: 1    k n s JK K JK F reg Keterangan: n = Banyaknya responden k = Banyaknya kelompok reg JK = Y X b Y X b    2 2 1 1 res JK =   2 reg JK Y  a  2 1 b b