Aktivitas belajar TINJAUAN PUSTAKA

juga sebagai suatu proses interaksi antara diri manusia dengan lingkungannya, yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun teori. Dalam hal ini terkandung suatu maksud bahwa proses interaksi adalah: a. Proses internalisasi dari sesuatu ke dalam diri yang belajar b. Dilakukan secara aktif, dengan segenap panca indera ikut berperan. Penguasaan materi merupakan hasil belajar dari ranah kognitif. Berdasarkan taksonomi bloom yang telah direvisi oleh Anderson dan Krathwohl pada tahun 2001, ranah kognitif terdiri dari 6 jenis perilaku sebagai berikut: Tabel 2. Ringkasan jenjang belajar ranah kognitif Kategori Penjelasan Kata kerja kunci Mengingat Kemampuan menyebutkan kembali pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan Mengenali Menyebutkan Mendefinisikan Mengurutkan Menamai Mengingat Memahami Kemampuan memahami instruksi dan menegaskan pengertianmakna ide atau konsep yang telah diajarkan dalam bentuk lisan, tertulis, maupun grafikdiagram Memahami Membuat contoh Menguraikan Mengelompokan Meringkas Meramalkan Membandingkan Menjelaskan Menerapkan Kemampuan melaksanakan atau menggunakan prosedur dalam situasi tertentu Melaksanakan Memilih Menerapkan Mengembangkan Menganalisis Kemampuan memisahkan konsep ke dalam beberapa komponen dan menghubungkan satu sama lain untuk memperoleh pemahaman atas konsep tersebut secara utuh. Membedakan Membandingkan Mencirikan Memisahkan Menyusun kembali Menandai Menilai Kemampuan menetapkan derajat sesuatu berdasarkan norma, kriteria atau patokan tertentu Mengecek Membenarkan Memprediksi Mengkritik Berkreasi Kemampuan memadukan unsur-unsur menjadi sesuatu bentuk baru yang utuh dan koheren atau membuat sesuatu yang orisinil. Menghasilkan Merancang Melengkapi Menemukan Mengembangkan Membentuk sumber: Gunawan, 2009: 22 Penguasaan materi oleh siswa dapat diukur dengan mengadakan evaluasi. Salah satu instrumen atau alat ukur yang biasa digunakan dalam evaluasi adalah tes. Menurut Arikunto 2003: 53 tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dengan cara atau aturan-aturan yang telah ditentukan. Tes untuk mengukur berapa banyak atau berapa persen pembelajaran dicapai setelah satu kali pertemuan adalah postes atau tes akhir. Disebut tes akhir karena sebelum memulai pelajaran guru mengadakan tes wal atau pretes. Kegunaan tes ini adalah terutama untuk dijadikan pertimbangan dalam memperbaiki rencana pembelajaran. Dalam hal ini, tes tersebut dijadikan umpan balik dalam meningkatkan mutu pembelajaran Daryanto, 1999: 195- 196.

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada November 2013 di SMP Negeri 1 Seputih Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester ganjil SMP Negeri 1 Seputih Surabaya yang berjumlah 6 kelas. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII B sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 30 siswa dan kelas VIII C sebagai kelas kontrol yang berjumlah 27 siswa yang diambil menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2008: 85. Teknik ini digunakan untuk menghindari peluang kelas unggulan menjadi sampel.

C. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pretes-postes tak ekuivalen. Kelas eksperimen maupun kelas kontrol menggunakan kelas yang ada dengan kondisi kemampuan kognitif yang homogen. Kelas eksperimen diberi perlakuan penggunaan bahan ajar brosur beserta LKS dengan metode diskusi, sedangkan kelas kontrol menggunakan buku teks beserta LKS dengan metode diskusi. Hasil pretes dan postes pada kedua kelompok subyek dibandingkan. Struktur desainnya sebagai berikut: Kelompok pretes perlakuan postes I 01 X 02 II 01 C 02 Keterangan : I = kelas eksperimen II = kelas kontrol 01 = pretes, 02 = postes X = pembelajaran menggunakan bahan ajar brosur C = pembelajaran menggunakan bahan ajar buku teks Gambar 3. Desain pretes-postes kelompok tak ekuivalen dimodifikasi dari Ruseffendi, 1994: 47

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Prapenelitian

Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian adalah sebagai berikut: a. Membuat dan menyampaikan surat izin penelitian ke sekolah tempat diadakannya penelitian b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti. c. Menetapkan sampel penelitian untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEA F LET DENGAN METODE DISKUSI TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 2 Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pela

0 6 56

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR BROSUR TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 1 Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pela

0 8 60

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR BROSUR TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 1 Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pela

0 7 59

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN METODE DISCOVERY TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 20 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20

2 23 109

PENGARUH BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP PENGUASAAN MATERI DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN MANUSIA (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 28 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 7 50

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK ORGAN PERNAPASAN (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas V Semester Ganjil SD Negeri 1 Gumukrejo Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 6 56

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK ORGAN PERNAPASAN (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas V Semester Ganjil SD Negeri 1 Gumukrejo Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 4 57

PENGARUH BAHAN AJAR MODUL REMEDIAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA (Studi Eksperimental pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 2 Terbanggi Besar Kab. Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014

0 8 42

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN JIGSAW TERHADAP PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK PADA MANUSIA (Studi Ekperimen Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 2 Way Seputih Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 15 203

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 22 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 34 144