2. Tahap Pelaksanaan
1 Pembagian kelompok
Penelitian ini dibagi menjadi 6 enam kelompok yang terdiri dari 4 perlakuan dan 2 kontrol dengan berbagai konsentrasi
ekstrak daun binahong sebagai berikut : a
Kelompok 1 Kontrol negatif - : Aquades Ekstrak ethanol daun
binahong dengan konsentrasi 0 b
Kelompok 2 Perlakuan I
: Ekstrak ethanol daun binahong dengan konsentrasi 0,25
c Kelompok 3
Perlakuan II : Ekstrak ethanol daun binahong
dengan konsentrasi 0,50 d
Kelompok 4 Perlakuan III
: Ekstrak ethanol daun binahong dengan konsentrasi 0,75
e Kelompok 5
Perlakuan IV : Ekstrak ethanol daun binahong
dengan konsentrasi 1 f
Kelompok 6 Kontrol positif + : Ekstrak ethanol daun binahong
dengan penambahan temephos abate 1
2 Uji Efektivitas
Larutan uji yang digunakan adalah ekstrak daun binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis dengan konsentrasi 0,25 ,
0,50 , 0,75 , dan 1 . Uji efektifitas ini dilakukan untuk menentukan nilai LC
50
Lethal Consentration 50, LT
50
Lethal Time 50 dan konsentrasi yang paling efektif sebagai larvasida
larva Aedes aegypti. Ekstrak daun binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis dengan berbagai konsentrasi tersebut diletakkan
dalam gelas plastik. Larva diletakkan ke dalam gelas plastik yang berisi berbagai konsetrasi daun binahong Anredera cordifolia
Ten. Steenis dengan menggunakan pipet larva. Perlakuan menggunakan ekstrak daun binahong Anredera cordifolia Ten.
Steenis hanya diberikan pada kelompok eksperimen sebanyak 200 ml ekstrak daun binahong Anredera cordifolia Ten.
Steenis pada tiap ulangan, sedangkan pada kelompok kontrol diberikan perlakuan mengunakan air sumur dengan volume 200
ml pada tiap ulangan. Masing-masing perlakuan berisi 20 larva Aedes aegypti instar III dengan jumlah pengulangan sebanyak 4
kali. Jumlah sampel dan pengulangan berdasarkan kriteria WHO 2005.
Menurut WHO, pengukuran pada kelompok-kelompok sampel dilakukan dalam 3 x 24 jam dan pembagian pencatatan waktu
selama perlakuan yaitu dengan interval waktu 5, 10, 20, 40, 60,
120, 240, 480, 1440, 2880, dan 4320 menit. Pengukuran berakhir pada menit ke 4320 dengan cara menghitung larva yang mati pada
tiap patokan waktu. 3
Menentukan Nilai LC
50
dan LT
50
Kelompok perlakuan terdiri dari 1 kontrol negatif, 4 konsentrasi ekstrak daun binahong dan 1 kontrol positif. Tiap kelompok
perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali dan diamati pada menit ke-5, 10, 20, 40, 60, 120, 240, 480, 1440, 2880, dan
4320. Pengamatan dilakukan dengan menghitung jumlah larva yang mati kemudian dihitung presentase rata-rata kematian larva
pada tiap kelompok perlakuan. Kemudian dari rata-rata kematian masing-masing kelompok perlakuan pada tiap masing-masing
waktu pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis Probit hingga diperoleh nilai LC
50
dan LT
50
.
4 Alur Penelitian
Untuk memperjelas proses penelitian, maka dibutuhkan diagram alur penelitian sebagai berikut :
Gambar 11 . Diagram Alir Uji Efek Ekstrak Daun binahong Anredera cordifolia
Ten. Steenis sebagai Larvasida
Tiap kelompok dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali
Diamati setiap menit ke-5, 10, 20, 40, 60, 120, 240, 480, 1440, 2880, dan 4320
Analisis
Hitung jumlah larva yang mati
Ekstrak daun binahong 100
Konsentrasi Konsentrasi
0,25 Konsentrasi
0,5 Konsentrasi
0,75 Konsentrasi
1 Temephos 1
Kelompok 1 kontrol -
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4
Kelompok 5
Kelompok 6 kontrol +