Tahap Pelaksanaan Prosedur Penelitian

4 Alur Penelitian Untuk memperjelas proses penelitian, maka dibutuhkan diagram alur penelitian sebagai berikut : Gambar 11 . Diagram Alir Uji Efek Ekstrak Daun binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis sebagai Larvasida Tiap kelompok dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali Diamati setiap menit ke-5, 10, 20, 40, 60, 120, 240, 480, 1440, 2880, dan 4320 Analisis Hitung jumlah larva yang mati Ekstrak daun binahong 100 Konsentrasi Konsentrasi 0,25 Konsentrasi 0,5 Konsentrasi 0,75 Konsentrasi 1 Temephos 1 Kelompok 1 kontrol - Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6 kontrol +

3. Tahap Analisis Data

1 ANOVA satu arah. Uji varian satu arah digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata kematian nyamuk Ae.des aegypti pada berbagai kelompok konsentrasi ekstrak daun binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis Untuk mengetahui adanya perbedaan antara perlakuan yang diberikan maka digunakan analisis ANOVA satu arah, tetapi bila sebaran data tidak normal atau varians data tidak sama dapat dilakukan uji alternatif yaitu uji Kruskal-Wallis. Uji ini bertujuan untuk mengetahui paling tidak terdapat perbedaan antara dua kelompok perlakuan. Apabila pada uji tersebut didapatkan hasil yang signifikan bermakna yaitu p value 0,05 maka dilakukan analisis post-hoc untuk mengetahui kelompok perlakuan yang bermakna. Uji post-hoc untuk ANOVA satu arah adalah Bonferroni sedangkan untuk uji Kruskal- Wallis adalah Mann Whitney. 2 Uji Probit. Untuk menilai toksisitas suatu insektisida dapat menggunakan suatu metode pengujian dengan menggunakan analisis probit. Lethal consentration merupakan suatu ukuran untuk mengukur daya racun dari jenis pestisida. Pada uji efektifitas ditunjukan LC 50 yang berarti berapa ppm atau persen konsentrasi yang dapat menyebabkan kematian 50 dari hewan percobaan. Nilai subletal ditentukan dengan analisis probit.

G. Aspek Etik Penelitian

Larva Aedes aegypti didapat dari intalasi insektarium P2B2 Ciamis dalam bentuk telur kering dengan media kertas saring. keadaan telur larva non- infeksius dan didapatkan tidak ada transmisi virus ke telur. telur pengujian larvasida dilakukan dengan metode standar WHO 2005. Penelitian ini telah mendapatkan Keterangan Lolos Kaji Etik dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan fakultas Universitas Lampung Nomor 093UN26DT2014 Lampiran. V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh beberapa kesimpulan yaitu : 1. Ekstrak daun binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis memiliki efektivitas yang lebih rendah dalam membunuh larva Aedes aegypti instar III dibandingkan abate 1. 2. Nilai LC 50 dari ekstrak binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis hingga menit ke-4320 berada di atas nilai standar WHO konsentrasi 1. Nilai tersebut merupakan batas standar konsentrasi larvasida yang dapat digunakan sehingga pada waktu tersebut ektrak daun binahong belum efektif untuk membunuh 50 dari jumlah larva. 3. Nilai LT 50 dari ekstrak daun binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis pada seluruh konsentrasi 0,25 , 0,5 , 0,75 , dan 1 melebihi batas waktu pengamatan 4320 menit. Sehingga pemberian ekstrak daun binahong tersebut kurang efektif jika dipakai sebagai larvasida

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efek senyawa yang terkandung bagian tumbuhan lainnya seperti batang dan akar yang nantinya diharapkan dapat berfungsi sebagai larvasida. 2. Perlu dilakukan Uji Fitokimia untuk mengetahui kadar konsentrasi senyawa-senyawa yang terkandung dalam daun binahong yang berfungsi sebagai larvasida.seperti flavovoid, saponin, alkaloid dan polifenol. 3. Perlu dilakukan penelitian dengan metode ektraksi dan dengan pelarut yang berbeda.

Dokumen yang terkait

Penganrh Salep Ekstrak I)aun Binahong (Anredera cordifulia (Tenore) Steenis) terhadap Pembentukan Jaringan Granulasi pada Luka Bakar Tikus Sprngue dawley (Studi Pendahuluan Lama Paparan Luka Bakar 30 Detik dengan Plat Besi

1 19 89

Uji aktivitas ekstrak Etanol 70% daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah tikus putih jantan yang diinduksi dengan Kafeina

1 42 73

Pengaruh pemberian salep ekstrak daun Binahong (anredera cordifolia (tenore) steenis) terhadap re-epitelisasi pada luka bakar tikus sprague dawley : studi pendahuluan lama paparan luka bakar 30 detik dengan plat besi

0 20 70

UJI POTENSI EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI LARVASIDA TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes aegypti INSTAR III

3 48 54

Uji Potensi Larvasida Fraksi Ekstrak Daun Dandang Gendis Terhadap Larva Instar III Nyamuk Aedes aegypti

1 10 45

Uji Antihiperkolesterolemia Ekstrak Etil Asetat Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) pada Serum Darah Marmot

4 24 95

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Tenore.) Steenis) TERHADAP PENURUNAN KADAR Uji Efektivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore.) Steenis) Terhadap Penurunan Kadar Ldl (Low Density Lipoprote

0 2 16

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Tenore.) Steenis) TERHADAP PENURUNAN KADAR Uji Efektivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore.) Steenis) Terhadap Penurunan Kadar Ldl (Low Density Lipoprote

1 4 13

UJI AKTIVITAS ANTIKOLESTEROL EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) SECARA IN VITRO

2 4 6

UJI EFEKTIVITAS LARVASIDA EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia) PADA KEMATIAN LARVA Aedes aegypti - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 0 6