Pada waktu nyamuk menggigit orang lain, maka setelah probosis nyamuk menemukan kapiler darah, sebelum darah orang tersebut dihisap, terlebih dahulu
dikeluarkan air liur dari kelenjar liurnya agar darah yang dihisap tidak membeku. Dengan cara inilah, virus dipindahkan kepada orang lain.
2. Derajat
Demam Berdarah Dengue DBD ditandai oleh demam tinggi yang terjadi tiba-tiba, manifestasi pendarahan, hepatomegali atau pembesaran hati dan
kadang-kadang terjadi syok manifestasi perdarahan. Berdasarkan gejalanya DBD dikelompokkan menjadi 4 tingkatan :
1 Derajat I : demam mendadak 2-7 hari disertai gejala klinik lain,
satu-satunya manifestasi pendarahan adalah tes torniquet yang positif. 2
Derajat II : gejala lebih berat daripada derajat I, disertai manifestasi pendarahan kulit, epistaksis, pendarahan gusi, hematemesis atau
melena. Terdapat gangguan atau sirkulasi darah perifer yang ringan berupa kulit dingin dan lembab, ujung jari dan hidung dingin.
3 Derajat III : kegagalan sirkulasi ditandai oleh denyut nadi yang cepat
dan lemah, hipotensi, suhu tubuh yang rendah, kulit lembab dan penderita gelisah.
4 Derajat IV : penderita syok berat, tensi tidak terukur dan nadi tidak
teraba. Suhendro, 2009
3. Pencegahan DBD
Pencegahan demam berdarah dengue terutama ditujukan kepada upaya untuk mengendalikan vektor penularan yaitu nyamuk aedes aegypti dan
Aedes albopictus. Pemberantasan vektor dilakukan dengan atau tanpa insektisida. Pemberantasan dengan insektisda ditujukan baik terhadap
nyamuk dewasa maupun terhadap larva nyamuk sebaiknya menggunakan organofosfat untuk mencegah pencemaran lingkungan. Masyarakat dapat
terhindar dari penyakit asalkan pengetahuan tentang kesehatan ditingkatkan, sehingga perilaku dan keadan lingkungan sosialnya menjadi
sehat Notoatmodjo, 2005.
Insektisida adalah bahan yang mengandung persenyawaan kimia yang digunakan untuk membunuh serangga. Khasiat insektisida untuk
membunuh serangga sangat bergantung pada bentuk, cara masuk ke dalam tubuh serangga, macam bahan kimia, konsentrasi dan jumlah dosis
insektisida Hoedojo Zulhasril, 2008.
Menurut cara masuknya ke dalam badan serangga, insektisida dibagi dalam :
1. Racun kontak contact poisons
Insektisida masuk melalui eksoskelet ke dalam badan serangga dengan perantaraan tarsus jari-jari kaki pada waktu istirahat di permukaan