63 SMK Muhammadiyah 1 Bantul yang termasuk dalam kategori sangat tinggi
adalah 9 siswa 11.39, Kategori tinggi adalah 20 siswa 25.32, kategori cukup adalah 39 siswa 49.37, kategori rendah adalah 6 siswa
7.59, dan kategori sangat rendah adalah 5 siswa 6.33. Dengan melihat hasil dari kecenderungan skor variabel prestasi praktik, maka dapat
disimpulkan bahwa prestasi praktik siswa kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah 1 Bantul termasuk dalam kategori Cukup.
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Sebelum dilakukan analisis data, maka terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yang meliputi: uji normalitas, uji linieritas, dan uji
multikolinieritas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data pada variabel bebas dan variabel terikat normal atau tidak. Dalam
penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan program komputer
IBM SPSS 16 dengan teknik analisis Kolmogorov-Smirnov. Apabila nilai
Asymp. Sig. lebih dari 0,05 maka sebaran data pada variabel tersebut normal. Ringkasan hasil analisis uji normalitas data dapat dilihat
pada tabel 15. Tabel 15. Ringkasan hasil Uji Normalitas
No. Variabel
Asymp. Sig. Taraf Signifikansi Kesimpulan
1. Motivasi Praktik
0,830 0,05
Normal 2.
Fasilitas Bengkel 0,503
0,05 Normal
3. Prestasi Praktik
0,190 0,05
Normal Tabel 15 menunjukkan bahwa nilai
Asymp. Sig pada variabel motivasi praktik adalah 0,830, Fasilitas bengkel adalah 0,503, dan variabel
64 Prestasi Praktik adalah 0,190. Maka data diatas dapat disimpulkan bahwa
data variabel bebas dan variabel terikat pada penelitian ini berdistribusi normal sehingga sudah memenuhi syarat uji normalitas data.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat linier atau tidak. Dalam penelitian ini
uji linieritas dilakukan dengan bantuan program IBM SPSS 16. Jika nilai Sig.
F kurang dari 0,05 maka hubunganya tidak linier, sedangkan jika nilai Sig.
F lebih dari atau sama dengan 0,05 maka hubunganya bersifat linier. Hasil ringkasan analisis uji linieritas dapat dilihat pada tabel 16.
Tabel 16. Ringkasan Uji Linieritas No. Variabel
Sig. Taraf Signifikansi
Kesimpulan 1.
Motivasi Praktik 0,695
0,05 Linier
2. Fasilitas Bengkel
0,092 0,05
Linier Tabel 16 menunjukkan bahwa nilai
sig. pada variabel motivasi praktik adalah 0,695 atau dapat dikatakan bahwa nilai
sig. variabel motivasi praktik 0,05, sehingga hubungan antara variabel motivasi praktik dan
variabel prestasi praktik bersifat linier. Nilai sig. variabel fasilitas bengkel
adalah 0,092, sehingga nilai sig. variabel fasilitas bengkel 0,05, maka
hubungan antara variabel fasilitas bengkel dan variabel prestasi praktik bersifat linier.
3. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar variabel-variabel bebas. Pengambilan keputusan
didasarkan pada nilai Variance Inflation Factor VIF dari masing-masing
65 variabel bebas harus kurang dari 4, dan nilai toleransi yang terbentuk
sebaiknya di atas 10. Ringkasan hasil analisis menggunakan SPSS dapat dilihat pada tabel 17.
Tabel 17. Ringkasan Hasil Uji Multikolinieritas No.
Variabel Collinearity Statistics
Keterangan Tolerance
VIF 1.
Motivasi Praktik 0,719
1,390 Tidak Terjadi
Multikolinieritas 2.
Fasilitas Bengkel 0,719
1,390 Tidak Terjadi
Multikolinieritas Hasil analisis diatas menunjukkan nilai VIF sebesar 1,390, dengan
nilai tolerance sebesar 71,9. Karena nilai VIF tersebut kurang dari 4 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antara variabel
motivasi praktik dan fasilitas bengkel.
C. Pengujian Hipotesis