32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian expost facto untuk mencari
hubungan variabel yang telah terjadi dan tidak memberikan perlakuan terhadap variabel yang diteliti. Penelitian
expost facto adalah penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang terjadi dan kemudian merunut ke
belakang melalui data-data tersebut untuk menemukan faktor-faktor yang mendahului dan menentukan sebab-sebab yang mungkin atas peristiwa yang
terjadi. Berdasarkan tingkat penjelasannya
level of explanation penelitian ini termasuk penelitian asosiatif, yaitu untuk mengetahui hubungan yang
terjadi antar variabel independen maupun antar variabel independen dengan variabel dependen. Variabel independen bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahanya atau timbulnya variabel dependen terikat, sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi praktik X1 dan kelayakan fasilitas
bengkel pemesinan X2, sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi praktik pembubutan Y. Hubungan keterikatan antar variabel dalam
penelitian ini sebagai berikut:
33 Pengaruh motivasi praktik dan kelayakan fasilitas bengkel secara
individu terhadap prestasi praktik pembubutan. Pengaruh motivasi praktik dan kelayakan fasilitas bengkel secara
bersama-sama terhadap prestasi praktik pembubutan. Gambar 1. Keterikatan antar Variabel
Keterangan: X
: Motivasi praktik X
: Kelayakan fasilitas bengkel pemesinan Y
: Prestasi praktik pembubutan :
:
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dillaksanakan di Jurusan Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah 1 Bantul. Untuk waktu penelitian dilaksanakan pada bulan
Januari 2016 sampai dengan April 2016.
C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi
Populasi merupakan wilayah yang terdiri dari objek atau subjek yang memiliki karakteristik tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik
rx x rx
rx X
X Y
34 kesimpulan. Populasi juga bukan hanya jumlah objek atau subjek yang ada
melainkan juga semua karakteristik dan sifat yang dimiliki oleh objek atau subjek tersebut.
Dalam penelitian yang dilakukan ini, seluruh kelas XI jurusan teknik pemesinan di SMK Muhammadiyah 1 Bantul disebut sebagai populasi. Seluruh
siswa tersebut terdiri dari kelas XI TP 1 dengan jumlah siswa 30 anak, kelas XI TP 2 dengan jumlah siswa 25 anak, kelas XI TP 3 dengan jumlah siswa 24
anak dan kelas XI TP 4 dengan jumlah siswa 26 anak. Jadi, jumlah keseluruhan populasi adalah 105 siswa yang terbagi dalam 4 kelas.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan tidak mungkin dipelajari semua yang ada
pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka dapat digunakan sampel yang diambil dari populasi itu Sugiyono, 2010: 62.
Kesimpulan dari apa yang dipelajari pada sampel dapat diberlakukan juga untuk populasi.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik proporsional random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dari setiap
subpopulasi dengan menggunakan perbandingan. Berdasarkan tabel penentuan jumlah sampel dengan populasi sebesar 105 siswa dan taraf
signifikansi 5 didapat jumlah sampel sebesar 100+110÷2=81 siswa. Dari jumlah sampel sebanyak 81 siswa tersebut kemudian ditentukan sampel dari
masing-masing kelas secara proporsional dan didapatkan hasil rangkuman sampel seperti yang terlihat pada Tabel 4.
35 Tabel 4. Penentuan Jumlah Sampel
No. Kelas
Jumlah Siswa
Sampel
1. TP 1
30 ×81=23,14 dibulatkan 23
2. TP 2
25 ×81=19,28 dibulatkan 19
3. TP 3
24 ×81=18,51 dibulatkan 19
4. TP 4
26 ×81=20,06 dibulatkan 20
Jumlah 105
81
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian