21 Blended with Rice Hull Ash Silica and Polyethilene Glycol
” menyebutkan bahwa untuk adsorpsi CaII dan MgII pada membran
mengikuti model Freundlich dengan afinitas 1,266 dan 1,099, sedangkan ZnII dan CdII mengikuti model Langmuir dengan kapasitas adsorpsi
berturut-turut 182 dan 106 mmolg. Berdasarkan penelitian yang telah ada, pada penelitian ini akan
dilakukan sintesis silika gel dari bagasse tebu. Sintesis ini diharapkan dapat mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap adsorpsi kation Ca
2+
dan mengetahui model isoterm adsospsinya.
C. Kerangka Berfikir
Kandungan silika dalam bagasse diketahui cukup besar. Menurut Akhinof dkk. 2012 dan Goyal dkk. 2009 bahwa kandungan silika
dalam bagasse mencapai lebih dari 50. Randemen silika yang cukup besar ini dapat dimanfaatkan salah satunya sebagai adsorben
berupa silika gel, seperti yang telah dilakukan oleh Kristianingrum dkk. 2011, dan Nazriati dkk. 2011. Potensi silika gel yang memiliki
kemampuan adsorbsi sorbat yang tinggi dan melepaskan unsur hara yang lambat ini dapat diaplikasikan melalui prinsip pupuk slow release
fertilizer SRFIkhsan dkk., 2015.
Sintesis silika gel dari bagasse ini dapat menggunakan metode sol- gel. Sol-gel yaitu proses pembuatan polimer anorganik atau keramik
dari larutan melalui transformasi dari prekursor cair menjadi sol dan
22 akhirnya ke struktur jaringan yang disebut gel Danks dkk., 2016.
Reaksi ini mudah dilakukan, tidak membutuhkan kondisi khusus, dan tidak membutuhkan temperatur yang tinggi Young, 2002, sehingga
metode ini sangat baik untuk sintesis silika gel dari bagasse tebu. Hasil sintesis dikarakterisasi dengan spektroskopi FTIR, difraksi
sinar X untuk mengetahui keberhasilan sintesis. Silika gel ini selanjutnya diuji dengan adsorpsi kation Ca
2+
dengan variasi kation Ca
2+
. Menurut Altaher dan Elqada, 2011 semakin besar konsentrasi, semakin besar
pula daya adsropsinya. Dari hubungan konsentrasi dan daya adsorpsi ini, dapat diturunkan suatu model isoterm adsorpsi yang dapat
menggambarkan kapasitas adsorpsi. Diharapkan dengan sintesis ini dapat mengetahui kapasitas adsorpsi silika gel dari bagasse tebu. Apabila
silika ini menghasilkan daya adsorpsi yang lebih besar, maka hasil sintesis silika gel dari bagasse tebu dapat dijadikan dasar untuk
pembuatan pupuk SRF.
23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah silika gel dari bagasse tebu.
2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah model isoterm kation Ca
2+
oleh silika gel dari bagasse tebu.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu variasi konsentrasi dengan
penambahan volume kation Ca
2+
sebanyak 1, 3, 4, 5, 5 dan 5 mL. 2. Variabel Tetap
Variabel kendali dalam penelitian ini adalah tekanan yang digunakan selama proses adsorpsi yakni 1 atm, pH 5, waktu adsorpsi 15 menit dan
suhu 25 ˚C suhu ruang.
3. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah daya adsorpsi kation Ca
2+
oleh silika gel dari bagasse tebu.