18 bagaimana komputer dapat belajar sebaik mengulang dan menyusun informasi.
Eksperimen para ahli tersebut membawa ke permainan komputer, sampai akhirnya pada apa yang disebut
expert system. Berbagai jenis multimedia tersebut dapat dimanfaatkan sebagai alternatif
pemgembangan media pembelajaran yang modern dan menarik bagi siswa. Di sisi lain, penggunaan media juga harus disesuaikan dengan lingkungan dan
kemampuan pengguna, dalam hal ini adalah siswa. Selain itu perlu diingat bahwa menciptakan media pembelajaran berbasis multimedia tidak harus menggunakan
alat canggih, tetapi bisa kombinasi media tradisional dengan komputer.
3. Media Pembelajaran Interaktif
a. Pengertian Media Pembelajaran Interaktif
Multimedia pembelajaran dapat dikembangkan menjadi beberapa produk media pembelajaran berdasarkan jenisnya. Salah satu jenis multimedia
pembelajaran adalah media interaktif. Berikut penjelasan mengenai media pembelajaran interaktif.
Azhar Arsyad 2009: 36-37 menyatakan media interaktif merupakan sistem media penyampaian yang menyajikan materi video rekaman dengan
pengendalian komputer kepada penonton siswa yang tidak hanya mendengar dan melihat video dan suara, tetapi juga memberikan respon yang aktif dan
respon itu yang menentukan kecepatan dan sekuensi penyajian. Media interaktif memiliki unsur audio-visual termasuk animasi dan disebut interaktif karena
media ini dirancang dengan melibatkan respon pemakai secara aktif. Sedangkan Sutopo 2003:7 mengemukakan media pembelajaran
interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang
19 dapat dioperasikan oleh pengguna sehingga pengguna dapat memilih apa yang
dikehendaki untuk proses selanjutnya, bertanya, dan mendapatkan jawaban yang mempengaruhi komputer untuk mengerjakan fungsi selanjutnya.
Phillips 1997: 12 menyatakan media pembelajaran interaktif dapat
mengakomodasi cara belajar yang berbeda-beda, selain itu juga memiliki potensi untuk menciptakan suatu lingkungan yang multisensori yang mendukung cara
belajar tertentu IMM has the potential to accommodate people with different
lea rning style. A learning style can be defined as „the individual‟s characteristic
ways of processing information, feeling, and behaving in learing situations. Koesnandar 2006 berpendapat bahwa multimedia interaktif merupakan
konvergen dari berbagai media, seperti video, audio, foto, grafis, dan teks yang dikemas
secara terintegrasi dan interaktif. Hal
tersebut menjadikan
multimedia interaktif mempunyai potensi yang besar untuk digunakan dalam pembelajaran. Berdasarkan pendapat tersebut, Koesnandar memberikan
penekanan terhadap penggunaan media interaktif dalam pembelajaran. Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas maka dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran interaktif adalah media pembelajaran yang disusun dengan menggabungkan teks, ilustrasi, gambar foto, bunyi, suara, animasi, dan
memiliki unsur interaktif sehingga dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, berdasarkan beberapa definisi tentang media
pembelajaran interaktif tersebut, dapat disimpulkan pula ciri-ciri media pembelajaran interaktif. Ciri-ciri yang dapat dirumuskan antara lain: 1
pengguna dapat mengakses informasi seperti video, teks, animasi dengan hanya meng-klik; 2 waktu munculnya respon tidak terlalu lama; 3 informasi
20 dapat diakses oleh pengguna mengikuti kehendak mereka dan tidak perlu
beralur; dan 4 terdapat respon pesan.
b. Model-Model Media Pembelajaran Interaktif