Peranan Metode Job Order Costing Dalam Menentukan Harga Pokok Produksi

2.6 Peranan Metode Job Order Costing Dalam Menentukan Harga Pokok Produksi

Dalam penerapan metode job order costing di perusahaan, pengakumulasian biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Perhitungan harga pokok produksi untuk setiap pesanan melalui metode job order costing yang diterapkan pada perusahaan dapat dilaksanakan dengan baik. Untuk mengetahui bagaimana metode job order costing berperan dalam kaitannya dengan tujuan perhitungan harga pokok produksi, maka terdapat gambaran sebagai berikut : 1. Titik pokok penerapan metode job order costing adalah perusahaan yang memproduksi sesuai dengan spesifikasi dan jumlah yang ditentukan oleh pemesan dari setiap pesanan tersebut dihitung harga pokoknya secara individual. 2. Dalam penggolongan biaya produksi dibagi menjadi dua yaitu biaya produksi langsung yang terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dan biaya produksi tidak langsung yang sering disebut dengan biaya overhead. 3. Biaya produksi langsung dihitung sebagai harga pokok berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik dihitung ke dalam harga pokok berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka predetermined rate. 4. Harga pokok produksi dihitung pada saat pesanan telah selesai dikerjakan dengan adanya buku pembantu kartu harga pokok untuk setiap pesanan. Universitas Sumatera Utara Perhitungan harga pokok produksi setiap pesanan memungkinkan untuk dilaksanakan oleh perusahaan dengan menggunakan metode job order costing agar menghasilkan keandalan informasi perhitungan harga pokok produksi. Informasi yang handal ini yaitu berupa informasi mengenai harga pokok yang akurat, lengkap, tepat waktu dan relevan. Tolak ukur harga pokok yang handal ini yaitu adanya sistem akuntansi biaya dalam penerapan metode job order costing yang ditunjang dengan memadainya elemen sistem akuntansi biaya. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian