BB
ke partai politik, menunjukan adanya pergeseran makna iklan yang awalnya dari sebuah bentuk simpati terhadap nasib bangsa yang tak kunjung membaik, berubah
menjadi bentuk pengaruh yang sarat akan nuansa politik. Melalui iklan milik Nasional Demokrat, ia Nasional Demokrat sedang melakukan usaha propaganda politik
melalui iklan. Terdapat penyimpangan wacana iklan layanan masyarakat Nasional Demokrat yang idealnya menyajikan pesan-pesan sosial yang bertujuan
membangkitkan kepedulian masyarakat, namun pada prakteknya iklan layanan masyarakat ini, ditumpangi kepentingan kelompok tertentu dan bersifat politis.
Dalam penelitian ini diuraikan penelitian bagaimana dimensi sosial masyarakat mampu menjawab wacana apa yang muncul dalam 12 iklan layanan
masyarakat Nasional Demokrat tahun 2010-2011.
5.3.1 Praktik Kekuasaan
Van Dijk mendefinisikan kekuasaan sebagai kepemilikan yang dimiliki oleh suatu kelompok atau anggotanya. Kekuasaan ini pada umumnya
didasarkan pada kepemilikian atas sumber-sumber yang bernilai, seperti uang, status, dan pengetahuan. Selain berupa control yang bersifat langsung dan
fisik, kekuasaan itu juga dipahami van Dijk, berbentuk persuasif: berupa tindakan seseorang untuk secara tidak langsung mengontrol dengan jalan
mempengaruhi kondisi mental, seperti kepercayaan, sikap dan pengetahuan. Eriyanto, 2001: 272-273
Analisis wacana memberikan perhatian yang besar terhadap apa yang disebut sebagai dominasi, juga memberi perhatian atas proses produksi lewat
legitimasi melalui bentuk control pikiran. Secara umum dianalisis bagaimana proses produksi itu secara umum dipakai untuk membentuk kesadaran dan
B
konsensus
16
. Dalam analisis sosial, tentang praktik kekuasaan, wacana yang muncul dalam 12 iklan milik Nasional Demokrat adalah adanya wacana
praktik kekuasaan oleh Nasional Demokrat, terkait dengan kepemilikan anggotanya Surya Paloh, yang merupakan pemilik
surat kabar Media
Indonesia dan pimpinan PT Media Televisi, suatu kelompok usaha media,
anak perusahaan Media Group. Usaha media berkaitan dengan arus informasi kepada masyarakat, ini
merupakan praktik kekuasaan. Nasional Demokrat sering menggunakan Metro TV, sebagai alat propaganda politik, melalui penayangan 12 iklan layanan
masyarakat berbagai versi yang dibuat dalam rangka memperingati hari-hari nasional Negara, ini menunjukan adanya benang merah antara Metro TV dan
Nasional Demokrat, yang diketahui terdapat Surya Paloh di Metro TV dan Nasional Demokrat. Pemilu 2014 masih 2 tahun kedepan, namun Nasional
Demokrat sudah melancarkan propaganda politiknya. Kendala perwujudan ruang publik menjadi tantangan berat bagi media di Indonesia. Di Indonesia
mempunyai sejarah panjang dimana media tidak cukup berhasil dalam membawa perannya untuk memecahkan kendala ideologi, politik dan teknis
sehingga kehilangan perannya. Kecenderungan monopoli informasi melalui media televisi mewarnai pelaksanaan Pemilu 1997 dan 1999. Hasil
pemantauan Aliansi Jurnalis Independen AJI seperti dikutip sebagai berikut menunjukan, pemberitaan media terhadap proses Pemilu sangat berpihak pada
Golkar, sebagai partai pemerintah, yang saat itu mempunyai kuasa. Antara Januari-Maret ANTEVE, RCTI, dan TVRI memberikan porsi pemberitaan yang
B
: 4
. E D
1 ,
, 00
90
B
jauh lebih besar. Bahkan media televisi tak banyak memberitakan aksi massa pendukung Megawati yang saat itu menjadi lawan bertanding Golkar.
Sudibyo, 2004: 79 Sebuah pernyataan “communication is a power” menguatkan bahwa
untuk membangun ideologi restorasi, komunikasi merupakan salah satu alat yang efektif, dalam konteks disini adalah komunikasi yang termediasi dengan
menggunakan media massa.
5.3.2 Akses Nasional Demokrat Atas Media