27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang dapat diamati Bogdan dan Tylor dalam Moleong, 1990:3.
Menurut Arief Furchan 1992: 18-19 pendekatan kualitatif yaitu pemahaman melalui metode kualitatif seperti pengamatan peserta,
pewawancara terbuka, dan dokumen pribadi yang menghasilkan data deskriptif.
Berdasarkan pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud penelitian deskriptif yaitu cara-cara penelitian yang dilakukan
secara langsung dengan orang atau perilaku yang menghasilkan suatu bentuk tertulis atau lisan dari orang atau perilaku yang diamati tersebut.
B. Sebjek Penelitian
Sebjek penelitian menurut Suharsimi Arikunto 2002:112 adalah sebjek yang ingin dituju untuk diteliti oleh peneliti, atau dengan kata lain
merupakan sebjek yang menjadi pusat perhatian peneliti. Sebjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa tunarungu kelas Taman I SLB
Karnnamanohara Yogyakarta. Guru yang dimaksud adalah guru yang mengajar BKPBI di kelas Taman 1. Karekteristik guru adalah S1 PLB dan
28
masa kerja lebih dari 5 tahun. Jumlah siswa sebanyak 14 siswa yang terdiri dari 11 putra dan 3 putri. Guru Adapun karakteristik subjek dalam penelitian
ini adalah: 1.
Berumur 5-9 tahun dan aktif sekolah. 2.
Penyandang tunarungu dan tidak memiliki kelainan ganda tuna ganda. 3.
Siswa tunarungu kelas Taman 1 di SLB B Karnnamanohara Yogyakarta dan masih menempuh pelajaran BKPBI tentang tahapan deteksi bunyi.
Siswa kelas Taman 1 di SLB B karnnamanohara Yogyakarta dipilih sebagai subjek penelitian karena semua siswa di kelasTaman 1 merupakan
siswa tunarungu. Adapun pengambilan sebjek ini dengan alasan pelaksanaan pembelajaran BKPBI pada tahap deteksi bunyi dilakukan di
kelas Taman 1.
C. Setting Penelitian