12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Tentang Anak Autis
1. Pengertian Anak Autis
Istilah autisme pertama kali diperkenalkan pada tahun 1943 oleh Leo Kanner,
anak yang
mengalami autisme
memiliki gangguan
perkembangan komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku.Anak autis secara fisik tidak berbeda dengan anak normal pada umumnya.Anak autis
terlihat berbeda dengan anak normal pada saat anak autis berperilaku, berkomunikasi, dan berinteraksi sosial yang jauh berbeda dengan anak
normal.Gangguan perkembangan komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku ini mengakibatkan anak autis mengalami permasalahan yang
kompleks. Menurut Reed dalam Sujarwanto, 2005: 180 anak yang mengalami
gangguan autisme mengalami permasalahan yang sangat kompleks, meliputi motorik, sensorik, kognitif intrapersonal, interpersonal,
perawatan diri. Pendapat tersebut memberikan gambaran bahwa selain anak autis mengalami gangguan perkembangan komunikasi, interaksi
sosial, dan perilaku anak autis juga memiliki permasalahan pada motorik, sensorik, kognitif intrapersonal, interpersonal, perawatan diri, yang
sangat kompleks. Pendapat mengenai autisme juga dikemukakan oleh Ronald, Lydia,
Richards 2009:362 yang menyatakan bahwa:
13 Autism means a developmental disability significantly affecting
verbal and nonverbal communication and social interaction,
generally evident before age three, that adversely affects a child’s
education performance.
Pendapat tersebut mempunyai arti bahwa anak dengan autis merupakan seseorang yang mengalami suatu gangguan perkembangan
signifikan yang mempengaruhi komunikasi verbal dan non verbal serta interaksi sosial, umumnya terlihat sebelum usia tiga tahun yang
berpengaruh negatif terhadap kinerja pendidikan anak. Sedangkan menurut Safari 2005: 2 autisme merupakan gangguan perkembangan
pervasive
yang secara menyeluruh mengganggu fungsi kognitif, emosi, dan psikomotor anak.
Definisi lain menyatakan bahwa, anak autis adalah individu yang mengalami suatu gangguan perkembangan pada perilaku emosional,
sosial, dan komunikasi Wina E. Darwis, 2003: 90. Kedua pendapat tersebut menjelaskan bahwa anak autis yaitu seorang anak yang
mengalami gangguan perkembangan, sehingga mereka mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan berinteraksi sosial dengan
lingkungan. Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, maka dapat ditegaskan bahwa anak autis adalah ketidakmampuan seorang anak
dalam berinteraksi sosial, berkomunikasi, dan berperilaku dengan orang lain yang merupakan gangguan pervasif dan muncul sejak usia tiga
tahun, sehingga anak autis mempunyai gangguan yang kompleksmeliputi motorik, sensorik, kognitif intrapersonal, interpersonal, perawatan
diri,yang berdampak pada kegiatan sehari-hari terutama kegiatan bantu
14
diri
Activity Daily Living
, sehingga anak memerlukan bimbingan dan penanganan khusus.
2. Ciri atau Karateristik Anak Autis