Software Development Life Cycle SDLC

26

9. Software Development Life Cycle SDLC

Software Development Life Cycle SDLC atau yang sering disebut dengan model proses pengembangan perangkat lunak merupakan suatu proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak. Rossa-Shallahudin, 2013:26 Berdasarkan pendapat dari Rossa-Sallahudin SDLC merupakan suatu tahapan proses pengembangan perangkat lunak. Pengembangan perangkat lunak diharuskan melalui semua tahapan yang ada pada SDLC agar hasil dari proses pengembangan tersebut berkualitas. Setiap model SDLC memiliki tahapan-tahapan tersendiri. Setiap model SDLC memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Berikut beberapa model SDLC yang banyak digunakan oleh para pengembang: 1 Model waterfall Model waterfall sering disebut juga model sekuensial linier dimana setiap tahapan yang ada dilakukan secara bertahap. Tahapan model Waterfall meliputi analisis kebutuhan, desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan. Tahapan- tahapan dari model Waterfall dikerjakan secara terurut. Menurut Rosa-Sallahudin 2013:30-31 model Waterfall memiliki kelebihan dan kekurangan. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya model ini merupakan mode SDLC yang paling sederhana dan sangat cocok bagi pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah ubah. Berdasarkan pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa dalam pengembangan menggunakan model Waterfall tahap analisis kebutuhan menjadi kunci proses 27 pengembangan. Anaisis kebutuhan harus matang dan mencangkup seluruh elemen dari komponen perangkat lunak. 2 Model Prototype Model prototype merupakan model SDLC dimana pengembang membuat suatu purwarupa aplikasi yang nantinya dikembangkan. Purwarupa tersebut kemudian dievaluasi oleh pelanggan atau user hingga ditemukan spesifikasi perangkat lunak yang dikembangkan sesuai dengan keinginan user. Rossa Sallahudin 2013:32 menyebutkan bahwa mock-up dapat disebut sebagai prototype jika menyediakan atau mampu mendemonstrasikan sebagian besar fungsi sistem perangkat luak dan memungkinkan pengujian desain sistem perangkat lunak. 3 Model Rapid Application Development RAD Model RAD merupakan model pengembangan perangkat lunak yang bersifat incremental dan merupakan adaptasi dari model pengembangan waterfall versi kecepatan tinggi. Model RAD mebagi tim pengembang menjadi beberapa tim untuk mengerjakan komponen dimana masing-masing dilakukan secara parallel. Rossa Sallahudin 2013:27 menyebutkan bahwa model RAD cocok diterapkan apabila memenuhi kriteria proyek sebagai berikut : 1. Anggota tim sudah berpengalaman mengembangkan perangkat lunak sejenis. 2. Pengembang sudah memiliki komponen-komponen sistem yang bias digunakan kembali dalam proyek tersebut. 4 Model Inkremental Model incremental merupakan model pengembangan perangkat lunak yang mengkombinasikan antara model waterfall dan prototype. Model 28 incremental menghasilkan versi-versi perangkat lunak yang sudah mengalami penambahan fungsi atau fitur. Model incremental dibuat untuk mengatali kelemahan dari model waterfall yang tidak mengakomodasi iterasi dan mengatasi kelemahan prototype yang proses iterasinya tidak selalu menghasilkan produk Rossa Sallahudin, 2013:28. 5 Model Spiral Model Spiral merupakan penggabungang model pengembangan prototype dengan waterfall. Model spiral menyedakan pengembangan cara cepat pada perangkat lunak yang memiliki versi yang terus bertambah fungsinya Rossa Sallahudin, 2013:39. Iterasi awal yang dihasilkan dari model spiral adalah prototype, seangkan pada iterasi akhir yang dihasilkan adalah perangkat lunak dengan spesifikasi yang sudah lengkap. Beradasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan SDLC memiliki banyak model. Setiap model SDLC memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Model SDLC yang cocok digunakan dalam penelitian ini adalah model waterfall. Model waterfall memiliki kesamaan dengan metode penelitian ADDIE dimana keduanya merupakan model klasik linear. Tahapan model Waterfall meliputi analisis kebutuhan, desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan. Waterfall merupakan model SDLC yang paling sederhana dang sangat cocok dalam pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah.

10. ADDIE model