ADDIE model Landasan Teori

28 incremental menghasilkan versi-versi perangkat lunak yang sudah mengalami penambahan fungsi atau fitur. Model incremental dibuat untuk mengatali kelemahan dari model waterfall yang tidak mengakomodasi iterasi dan mengatasi kelemahan prototype yang proses iterasinya tidak selalu menghasilkan produk Rossa Sallahudin, 2013:28. 5 Model Spiral Model Spiral merupakan penggabungang model pengembangan prototype dengan waterfall. Model spiral menyedakan pengembangan cara cepat pada perangkat lunak yang memiliki versi yang terus bertambah fungsinya Rossa Sallahudin, 2013:39. Iterasi awal yang dihasilkan dari model spiral adalah prototype, seangkan pada iterasi akhir yang dihasilkan adalah perangkat lunak dengan spesifikasi yang sudah lengkap. Beradasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan SDLC memiliki banyak model. Setiap model SDLC memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Model SDLC yang cocok digunakan dalam penelitian ini adalah model waterfall. Model waterfall memiliki kesamaan dengan metode penelitian ADDIE dimana keduanya merupakan model klasik linear. Tahapan model Waterfall meliputi analisis kebutuhan, desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan. Waterfall merupakan model SDLC yang paling sederhana dang sangat cocok dalam pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah.

10. ADDIE model

ADDIE merupakan singkatan dari Analyze, Design, Develop, Implement, and Evaluate. ADDIE merupakan konsep dalam pengembangan produk Branch, 2009:2. Analyze, Design, Develop, Implement, and Evaluate mendiskripsikan 29 tahapan-tahapan yang dilakukan dalam ADDIE model. Masing-masing tahapan memiliki tujuan sendiri-sendiri. Gambar 7. Tahapan-tahapan ADDIE Model Molenda, 2013:3 ADDIE Model merupakan model klasik struktural linear yang memiliki kesamaan dengan model Waterfall pada pengembangan perangkat lunak. Bahl, 2012:1-3 Bahl 2012 dalam tulisannya menjelaskan tahapan ADDIE Model yang ditinjau dari segi pengembangan perangkat lunak : a. Analysis Tahap ini merupakan tahap dinama dilakukannya proses analisis kebutuhan terhapad sistem aplikasi yang nantinya dibuat. b. Design Tahap ini merupakan tahap dimana dilakukan pembuatan desain sistem aplikasi yang nantinya akan dibuat. 30 c. Development Tahap ini merupakan tahap dimana dilakukannya eksekusi desain yang telah dirancang menjadi sebuah aplikasi menggunakan tools yang ada. Tahap ini sama seperti tahap pengkodean. d. Implementation Tahap ini merupakan tahap dimana dilakukannya testing terhadap aplikasi yang sudah dibuat dalam tahap development. Pengetesan aplikasi dilakukan menggunakan standar perangkat lunak yang sudah ada. e. Evaluation Tahap ini merupakan tahap evaluasi terhadap hasil implementasi dimana tahap ini membahas apakah aplikasi dapat dikatakan berhasil sesuai dengan kriteria standar yang telah ditetapkan atau tidak. Berdasarkan penjelasan ADDIE model dapat disimpulkan bahwa ADDIE model merupakan salah satu proses pengembangan produk dimana setiap tahapan memiliki tujuan sendiri sendiri. Tahapan ADDIE model meliputi analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Konsep pengembangan produk ADDIE memiliki kemiripan dengan konsep waterfall pada pengembangan perangkat lunak.

11. Standar Kualitas Perangkat Lunak ISO 9126