BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A.  Kesimpulan
1. Peranan tes DNA  dalam pembuktian perkara pidana telah terbukti
adanya. Tes DNA dapat membuktikan kaitankorban dan  atau pelaku dengan suatu tindak pidana. Kaitan tes DNA  dengan korban tindak
pidana umumnya untuk membuktikan identitas korban meskipun telah tidak dapat diidentifikasi secara visual khususnya pada kasus
pembunuhan, terorisme dan mutilasi. Tes DNA yang berkaitan dengan korban  tindak pidana umumnya dibuktikan  dengan pelacakan
hubungan genetik dengan metode pemeriksaan DNA terhadap 13 lokus
Universitas Sumatera Utara
STR    Short Tandem Repeats   dimana pada setiap lokus individu terdapat satu alel yang berasal dari ibu  DNA maternal  dan satu alel
yang berasal dari ayah  DNA  paternal .Kaitan tes DNA  terhadap pelaku tindak  pidana umumnya  untuk membuktikan bahwa pelaku
berada di tempat kejadian perkara dan  atau melakukan perbuatan pidana tersebut khususnya pada kasus pembunuhan, penganiayaan, dan
pemerkosaaan. Tes DNA  yang berkaitan dengan pelaku tindak pidana umumnya dibuktikan  dengan metode analisis RFLP    Restriction
Fragment Length Polymorphism . Metode ini digunakan untuk membandingkan sampel DNA dari tersangka dan korban yaitu sampel
darah, semen, atau jaringan otot lainnya yang ditemukan pada tempat kejadian perkara  yang ditandai dengan tes radioaktif untuk
memberikan sebuah sidik jari DNA. 2.
Implementasi tes DNA pada tindak pidana pencemaran nama baik yang terkait dengan tuduhan paternitas anak  merupakan salah satu cara
pembuktian secara ilmiah terhadap kasus tersebut. Tes DNA terhadap anak dan kedua orang tua anak dapat membuktikan status paternitas
dan maternitas dari seorang anak secara mutlak. Implementasi tes DNA pada tindak pidana pemalsuan surat yang terkait dengan penipuan jenis
kelamin yaitu bahwa tes DNA  terhadap pelaku dapat membuktikan jenis kelamin pelaku yang sebenarnya secara genetik meskipun telah
dilakukan perubahan kelamin dan hormonal dari luar tubuh. Implementasi tes DNA  pada  tindak pidana yang bertumpu pada
identifikasi personal dan hubungan genetik sangat penting untuk
Universitas Sumatera Utara
mencari kebenaran materil dikarenakan akurasi pembuktian tes DNA adalah mendekati 99,99.
B.  Saran