30
2. Environments that are healthy, safe, protective and gender-sensitive, and provide adequate resources and facilities;
3. Content that is reflected in relevant curricula and materials for the acquisition of basic skills, especially in the areas of literacy, numeracy
and skills for life, and knowledge in such areas as gender, health, nutrition, HIVAIDS prevention and peace;
LEARNER CHARACTERSTIC
1. Aptitude
2. Perseverance
3. School
readiness 4.
Prior knowledge
5. Barriers to
learning
OUTCOME 1.
Literacy, numeracy
and life skills 2.
Creative and emotional
skills 3.
Values 4.
Social benefits
Learning time Teaching methods
Assessment, feedback, incentives Class size
ENABLING INPUT
2. Teaching and learning materials
3. Physical infrastructure and facilities
4. Human resources: teachers, principals,
5. inspectors, supervisors,administrators
6. School governance
1. Economic and labour
market conditions in
the community 2. Socio-cultural
and religious factors
3. Aid strategies 4. Educational
knowledge and support
infrastructure
5. Public resources available
for education 6. Competitiveness ofthe
teachingprofession on the labour market
7. National governance andmanagement
strategies
8.Philosophical standpoint
of teacher and learner
9. Peer effects 10 Parental
support 11 Time
available for schooling
and homework
12. National standards
13. Public expectations
14. Labour market demands
15.Globalization
CONTEXT
1.
Teaching Learning
Gambar 3. Pendidikan yang efektif
31
4. Processes through which trained teachers use child-centred teaching approaches in well-managed classrooms and schools and skillful
assessment to facilitate learning and reduce disparities; 5. Outcomes that encompass knowledge, skills and attitudes, and are linked
to national goals for education and positive participation in society Berdasarkan konsep pendidikan menurut Unesco dan kualitas
Pendidikan menurut Unicef tersebut, dapat dikemukakan di sini bahwa, yang berpengaruh terhadap kualitas pendidikan, adalah karakteristik dari murid itu
sendiri, kualitas proses belajar mengajar dan lingkungan. Kualitas proses belajar mengajar akan dipengaruhi oleh, waktu belajar, metode mengajar, sistem
evaluasi, tenaga pendidikan dan kependidikan, inspektor, supervisor dan administrator, bahan-bahan ajar, sarana dan sarana fisik pendidikan, dan
peranan pemerintah. Terdapat 15 variabel yang berpengaruh terhadap input, proses dan outcome.
3. Standar Nasional Pendidkan SNP
Dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005, dinyatakan bahwa Standar Nasional Pendidikan adalah Standar nasional pendidikan adalah
kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar nasional pendidikan dimaksudkan
untuk memacu pengelola, penyelenggara, dan satuan pendidikan agar dapat meningkatkan kinerjanya dalam memberikan layanan pendidikan yang
bermutu. Selain itu, standar nasional pendidikan juga dimaksudkan sebagai perangkat untuk mendorong terwujudnya transparansi dan akuntabilitas
publik dalam penyelenggaraan sistem pendidikan nasional Selanjutnya dalam Peraturan No 19 tersebut dinyatakan bahwa,
Standar nasional pendidikan memuat kriteria minimal tentang komponen
32
pendidikan yang memungkinkan setiap jenjang dan jalur pendidikan untuk mengembangkan pendidikan secara optimal sesuai dengan karakteristik dan
kekhasan programnya. Standar nasional pendidikan tinggi diatur seminimal mungkin untuk memberikan keleluasaan kepada masing-masing satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi dalam mengembangkan mutu layanan pendidikannya sesuai dengan program studi dan keahlian dalam
kerangka otonomi perguruan tinggi. Demikian juga standar nasional pendidikan untuk jalur pendidikan nonformal hanya mengatur hal-hal pokok
dengan maksud memberikan keleluasaan kepada masing-masing satuan pendidikan pada jalur pendidikan nonformal yang memiliki karakteristik tidak
terstruktur untuk mengembangkan programnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Penyelenggaraan pendidikan jalur informal yang sepenuhnya
menjadi kewenangan keluarga dan masyarakat didorong dan diberikan keleluasaan dalam mengembangkan program pendidikannya sesuai dengan
kebutuhan keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu, standar nasional pendidikan pada jalur pendidikan informal hanya mengatur hal-hal yang
berkaitan dengan pengakuan kompetensi peserta didik saja. Standar Nasional Pendidikan meliputi delapan standar yaitu, standar
kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standa pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan dan standar penilaian. Pengertian masing-masing standar adalah sebagai berikut.
a. Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
b. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi
bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang
33
harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
c. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan. d. Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan
prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
e. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat
berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber
belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
f. Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan
pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupatenkota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan
pendidikan. g. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan
besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
h. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil
belajar peserta didik.
34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Untuk mengh
asilkan “Model Pemberdayaan pada Satuanb Pendidikan Menengah yang Dikelola Oleh Masyarakat
” metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development RD atau penelitian
dan pengembangan.
Gay 1990
menyatakan, penelitian
dan pengembangan diartikan sebagai upaya untuk mengembangkan suatu
produk yang efektif dan berupa model, bahan-bahan pembelajaran, media, strategi pembelajaran untuk digunakan di sekolah, dan bukan menguji teori.
Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah model pemberdayaan. Langkah-langkah dalam penelitian dan pengembangan untuk
menghasilkan model ditunjukkan pada gambar 4 berikut. Berdasarkan gambar 4 tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Untuk membuat
rancangan model diperlukan studi lapangan ke sampel satuan pendidikan yang berbasis masyarakat dan studi literatur yang relevan tentang
pemberdayaan sekolah.
Penelitian Lapangan
Studi Literatur
Rancangan Model
Pengujian Internal
Pengujian Eksternal
Gambar 4. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan model pemberdayaan