8
1.
Profil SMK dan SMA yang meliputi aspek perkembangan jumlah pendaftar, keketatan seleksi, nilai ujian nasional dan status akreditasi,
unit cost yang dikelola oleh masyarakat
2.
Hubungan antara kekeketatan seleksi dengan ujian Nasional
3.
Hubungan antara nilai ujian nasional dengan status akreditasi
4.
Model pemberdayaan yang perlu dilakukan oleh pemerintah terhadap SMK dan SMA yang dikelola masyarakat tersebut
5.
Materi dan kegiatan seperti apakah yang diperlukan untuk pemberdayaan SMK dan SMA yang dikelola masyarakat tersebut
E. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam membuat kebijakan tentang pemberdayaan terhadap
SMA dan SMK yang dikelola oleh masyarakat 2. Bagi Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten Kota, bermanfaat untuk
mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah pusat
3. Bagi sekolah bermanfaat untuk menentukan program prioritas peningkatan mutu sekolah yang bersangkutan
F. Hasil yang akan dicapai
Hasil yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah tersusunnya laporan penelitian yang menggambarkan profil SMA dan SMK serta model
pembinaan yang perlu dilakukan oleh pemerintah terhadap SMA dan SMK
9
yang dikelola oleh masyarakat, dan rekomendasi dalam melakukan pemberdayaan
10
BAB II KAJIAN TEORI
Penelitian ini adalah penelitian kebijakan untuk menghasilkan model pemberdayaan sekolah. Oleh karena itu, berikut dikemukakan teori yang terkait
dengan model, pemberdayaan, kebijakan publik, mutu dan standar nasional pendidikan. Tujuan pemberdayaan adalah: agar sekolah meningkat kinerjanya
pada gradasi yang tinggi, sehingga mutu lulusan sekolah meningkat. Kinerja sekolah diukur dengan standar nasional pendidikan.
A. Model
Model menurut Knezevich 1984:134 adalah jembatan antara kegiatan intelektual teoritis dan kinerja empirik. Teori model memiliki
keterkaitan dengan aljabar dan aljabar universal, berikut ini ungkapannya dalam Wikipedia Encyclopedia, 2009:
In mathematics, model theory is the study of classes of mathematical structures such as groups, fields, graphs or even
models of set theory using tools from mathematical logic. Model theory has close ties to algebra and universal algebra. Model theory
recognizes and is intimately concerned with a duality: It examines semantically elements by means of syntactical elements of a
corresponding language: universal algebra + logic = model theory In a similar way as proof theory, model theory is situated in an area of
interdisciplinary between mathematics, philosophy, and computer science.
Di bidang matematika, teori model ialah studi atau klasifikasi tentang struktur matematika yang meliputi kelompok, bidang, grafik atau juga
meliputi model tentang teori himpunan menggunakan alat logika matematika. Teori model memahami dan sangat dekat perhatiannya dengan
dualitas: menguji elemen semantik melalui elemen sintaksis dari suatu