Outcome Pendidikan Enabling Input dan Leaner Caharacteristic

28 dapat memenuhi atau melebihi harapan konsumen”. Dari pengertian tersebut dapat dikemukakan di sini bahwa kualitas bukan semata-mata hanya dapat memenuhi harapan konsumen, tetapi juga memenuhi standard kualitas yang ditetapkan oleh para ahli. Dalam kaitannya dalam penelitian ini, pendidikan yang berkualitas apabila telah memenuhi standar yaitu standar nasional pendidikan, dan memenuhi atau melebihi harapan konsumen. Unesco 2011 mengemukakan, paradigma pendidikan yang berkualitas digambarkan seperti gambar 3 berikut. Berdasarkan gambar 3 tersebut, terlihat bahwa, pendidikan adalah sebagai suatu sistem, yang terdiri atas input leaner characteristic, proses pembelajaran enabling input, hasil outcome, dan lingkungan context. Dalam paradigma itu, terlihat bahwa learner characteristic input berpengaruh langsung terhadap enabling input proses dan outcome hasil pendidikan. Enabling Input proses berpengaruh langsung terhadap outcome. Kualitas pendidikan juga dipengaruhi oleh 15 variabel antara lain adalah standar nasional pendidikan.

1. Outcome Pendidikan

Pendidikan yang berkualitas akan dapat diukur dari outcomenya. Menurut Unesco outcome pendidikan diukur dari 1 melek huruf, angka dan ketrampilan Literacy, numeracy and life skills; 2 Creative and emotional skills kreatif dan memiliki ketrampilan emosional; 3 mengembangkan nilai- nilai valuaes dan 4 memiliki keuntungan sosial. 29

2. Enabling Input dan Leaner Caharacteristic

Outcome pendidikan, terutama akan dipengaruhi oleh enabling input dan learner characteristic.Variabel learner characteristic, berpengaruh langsung terhadap Enabling Input dan tidak langsung terhadap outcome pendidikan. Yang termasuk dalam enabling input adalah: 1Teaching Learning: terdiri atas: Learning time, teaching methods, assessment, feedback, incentives, class size; 2 Teaching and learning materials; 3 Physical infrastructure and facilities; 4 Human resources: teachers, principals, 5 inspectors,supervisors, administrator 6. School governance. Leaner characteristic meliputi: 1 Aptitude; 2 Perseverance; 3 School readiness; 4 Prior knowledge; 5 Lingkungan pendidikan contex mempengaruhi input, proses dan outcome pendidikan. Lingkungan pendidikan meliputi: 1 Economic and labourmarket conditions inthe community 2 Socio-cultural and religiousfactors 3. Aid strategies; 4Educational knowledgeand support infrastructure, 5Public resources availablefor education; 6Competitiveness ofthe teaching professionon the labour market; 7National governance and management strategies; 8Philosophical standpoint of teacher and learner; 9 Peer effects; 10Parental support; 11 Time available for schooling and homework; 11National standards; 12Public expectations; 14Labour market demands; 15 Globalization Barriers to learning. Menurut Unicef 2000, pendidikan yang berkualitas meliputu empat aspek yaitu: Leaners pembelajar; Environments lingkungan; Contentisi kurikulum; Processesproses pembelajaran; Outcomeshasil pendidikan 1. Learners who are healthy, well-nourished and ready to participate and learn, and supported in learning by their families and communities; 30 2. Environments that are healthy, safe, protective and gender-sensitive, and provide adequate resources and facilities; 3. Content that is reflected in relevant curricula and materials for the acquisition of basic skills, especially in the areas of literacy, numeracy and skills for life, and knowledge in such areas as gender, health, nutrition, HIVAIDS prevention and peace; LEARNER CHARACTERSTIC 1. Aptitude 2. Perseverance 3. School readiness 4. Prior knowledge 5. Barriers to learning OUTCOME 1. Literacy, numeracy and life skills 2. Creative and emotional skills 3. Values 4. Social benefits Learning time Teaching methods Assessment, feedback, incentives Class size ENABLING INPUT 2. Teaching and learning materials 3. Physical infrastructure and facilities 4. Human resources: teachers, principals, 5. inspectors, supervisors,administrators 6. School governance

1. Economic and labour