Evaluasi Konteks Evaluasi konteks adalah usaha untuk meng- Evaluasi Input Evaluasi Proses

23 konteks, input, proses, dan produk merupakan suatu rangkaian yang utuh. Model evaluasi CIPP adalah model evaluasi yang terdiri dari empat komponen evaluasi yaitu context, input, process, dan product. Komponen model evaluasi CIPP pada dasarnya merupakan komponen dari prosesi sebuah kegiatan. CIPP merupakan singkatan dari context evaluation artinya evaluasi terhadap konteks, input evaluation artinya evaluasi terhadap masukan, process evaluation artinya evaluasi terhadap proses, dan product evaluation artinya evaluasi terhadap hasil. Menurut Stufflebeam sebagaimana dikutip oleh Popham 2001:23, model evaluasi CIPP dapat meng- hasilkan rekomendasi bagi 4 empat macam tipe ke- putusan pendidikan, yaitu: 1 keputusan untuk menentukan tujuan pendidikan, 2 keputusan untuk menentukan desain prosedur pembelajaran, 3 keputusan untuk memperbaiki pro- sedur, dan 4 mengkaji ulang keputusan berdasarkan reaksi dan dampak yang dihasilkan oleh prosedur. Penjelasan mengenai aspek-aspek yang dievaluasi dalam model CIPP ini adalah sebagai berikut :

2.2.1 Evaluasi Konteks Evaluasi konteks adalah usaha untuk meng-

identifikasi kebutuhan-kebutuhan program,lingkungan yang mempengaruhi pelaksanaan program, dan tujuan yang akan dicapai. Orientasi utama evaluasi konteks ini adalah untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan beberapa objek, seperti institusi, program, 24 target populasi, atau perorangan, serta memberikan arahan untuk perbaikan. Tujuan utama tipe ini adalah mengkaji status objek secara menyeluruh, mengidentifikasi kekurangan, mengidentifikasi kekuatan yang ada dan dapat diguna- kan untuk menutupi kekurangan, mendiagnosis ma- salah sehingga dapat ditemukan solusinya, dan secara umum memberikan gambaran tentang karakteristik lingkungan program yang ada di SMK Negeri 2 Salatiga.

2.2.2 Evaluasi Input

Tujuan evaluasi input adalah untuk mengiden- tifikasi dan mengukur kapabilitas sistem, alternatif strategi program, desain prosedural untuk pelaksanaan strategi, anggaran, dan penjadwalan. Evaluasi input program menyediakan data untuk menentukan bagai- mana penggunaan sumber-sumber yang dapat diguna- kan untuk mencapai tujuan program. Hal ini berkait- an dengan relevansi, kepraktisan, pembiayaan, efektivi- tas yang dikehendaki, dan alternatif-alternatif yang dianggap unggul. Dengan demikian evaluasi input dalam penelitian ini adalah identifikasi terhadap aspek input.

2.2.3 Evaluasi Proses

Evaluasi proses merupakan evaluasi yang dila- kukan untuk melihat apakah pelaksanaan program sesuai dengan rencana. Salah satu tujuannya ada- lah memberikan umpan balik feedback kepada manajer dan stafnya mengenai pelaksanaan program 25 apakah sesuai jadwal atau tidak, serta menggunakan sumber daya secara efisien. Evaluasi pada tahapan ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat membantu mengimplementasikan keputusan, sampai sejauh mana rencana telah di- terapkan, apa yang harus direvisi, jika pertanyaan ter- sebut sudah terjawab maka prosedur dapat dimonitor, dikontrol dan diperbaiki. Sementara itu menurut Arikunto 2009, evaluasi proses dalam CIPP menunjuk pada apa What kegiatan yang dilakukan dalam program, “siapa” Who orang yang ditunjuk sebagai penanggung jawab program, “kapan” When kegiatan akan selesai. Lebih lanjut Arikunto 2010:47 menjabarkan em- pat hal yang harus dijawab dalam evaluasi proses, yakni: 1 Apakah pelaksanaan program sesuai dengan jad- wal? 2 Apakah staf yang terlibat didalam pelaksanaan program akan sanggup menangani kegiatan selama program berlangsung dan kemungkinan dilanjutkannya 3 Apakah sarana dan prasarana yang disediakan dimanfaatkan dengan maksimal? 4 Hambatan-ham- batan apa saja yang dijumpai selama pelaksanaan program dan kemungkinan jika program dilanjutkan? Evaluasi ini mendeteksi atau memprediksi ke- kurangan dalam rancangan prosedur kegiatan program dan pelaksanaannya, menyediakan data untuk ke- putusan dalam implementasi program, dan melakukan dokumentasi tentang prosedur yang dijalankan. Selain itu evaluasi proses ini juga mencatat tentang bagaimana interaksi dan komunikasi antara pelaksana 26 dan penerima program terjadi, media komunikasi yang digunakan, penjadwalan dan pelaksanaan kegiatan, serta potensi-potensi penyebab kegagalan program. Evaluasi proses ini dapat dilakukan dengan cara me- monitor kegiatan, melakukan interaksi secara terus menerus, dan mengobservasi kegiatan pelaksanaan program. Dalam evaluasi ini dokumentasi tentang prosedur kegiatan pelaksanaan program akan membantu untuk kegiatan analisis akhir tentang hasil-hasil program yang telah dicapai.

2.2.4 Evaluasi Produk

Dokumen yang terkait

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24