Subjek Penelitian CARA PENELITIAN

27

F. Metode Pengumpulan Data

Penelitian memerlukan pengumpulan data, “data merupakan faktor yang sangat menentukan dalam memecahkan masalah. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif adalah wawancara, observasi partisipan dan dokumentasi ” Danim, 2002: 151. Narasumber di dalam penelitian kualitatif berkaitan dengan bagaimana langkah yang ditempuh peneliti agar data atau informasi dapat diperoleh. Menentukan narasumber dapat dilakukan oleh peneliti apabila peneliti memahami masalah umum penelitian serta memahami pula anatomi masyarakat dimana penelitian itu dilaksanakan. Berdasarkan manfaat empiris, “bahwa metode pengumpulan data kualitatif yang paling independen terhadap semua metode pengumpulan data dan teknik analisis data adalah metode wawancara mendalam, observasi partisipasi dan dokumentasi ” Bungin, 2007: 110. 1. Teknik Wawancara Wawancara merupakan teknik penting dalam pengumpulan data. Kegiatan ini menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dalam pengumpulan keterangan verbal dan tertulis. Peneliti melakukan wawancara dilakukan secara mendalam in-dept interview kepada responden dan informan kunci, teknik ini digunakan dalam menjaring pertanyaan pokok secara mendalam. Seperti yang dinyatakan oleh Burhan Bungin 2007: 111 wawancara mendalam secara umum adalah “proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab secara bertatap muka langsung antara peneliti dan narasumber, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara ”. 28 Proses wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yang pertama wawancara kepada Digie Sigit untuk mengetahui latar belakang biografinya dan yang kedua wawancara kepada pakar ahli yang nantinya wawancara tersebut digunakan untuk menentukan keabsahan. Selain itu wawancara dengan pakar ahli bertujuan untuk mendapatkan sudut pandang lain diluar dari sudut pandang Digie Sigit. Hal ini dapat dijadikan acuan dalam menentukan pemilihan data yang diperlukan. Sebelum melakukan wawancara, peneliti terlebih dahulu mempersiapkan materi wawancara. Hal ini bertujuan untuk menunjang kelancaran proses wawancara itu sendiri. Menurut Burhan Bungin 2007: 111 materi wawancara adalah “tema yang ditanyakan kepada narasumber, berkisar antara masalah atau tujuan penelitian. Materi wawancara yang baik terdiri dari: pembukaan, isi dan penutup ”. Materi-materi tersebut bertujuan untuk mempermudah proses wawancara. Diharapkan interaksi antara peneliti dan narasumber akan lebih mudah dan cair, sehingga data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian akan lebih mudah untuk diperoleh. 2. Teknik Observasi Partisipatif Observasi partisipasi yang dimaksud adalah pengumpulan data melalui observasi terhadap objek pengamatan dengan langsung, merasakan serta berada dalam aktivitas kehidupan objek pengamatan. Proses observasi partisipasi dalam penelitian ini meliputi tiga aspek yang diamati, yaitu mengenai persiapan, pelaksanaan dan hasil karya stensil propaganda. Kegiatan observasi dilakukan dengan membuat catatan singkat atau secara garis besar tentang hal-hal penting