Sumber Data CARA PENELITIAN
29
yang akan diobservasi seperti keadaan lingkungan serta sarana dan prasarana serta ruang lingkup yang ada. Seperti yang dinyatakan oleh Burhan Bungin
2007: 118 observasi atau pengamatan adalah ... kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan pancaindra mata
sebagai alat bantu utamanya selain pancaindra lainnya seperti telinga, penciuman, mulut dan kulit. Karena itu, observasi adalah kemampuan
seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra mata serta dibantu dengan pancaindra lainnya.
3. Teknik Dokumentasi
Selain melakukan wawancara dan observasi terhadap narasumber, perlu menambah referensi data melalui dokumentasi. Seperti yang dinyatakan oleh
Burhan Bungin 2007: 124 metode dokumentasi adalah “salah satu metode
pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial. Pada intinya metode dokumenter adalah metode yang digunakan untuk menelusuri
data historis”. Hal ini dikarenakan banyak sekali data penting yang tersimpan dalam bentuk dokumen. Maka sangat diperlukan teknik dokumentasi dalam
mengumpulkan data dan informasi dalam penelitian ini. Bahan dokumen yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua,
yakni dokumen pribadi dan dokumen resmi. Perbedaan antara keduanya terdapat pada apakah dokumen tersebut dipublikasikan atau tidak. Dokumen pribadi
adalah dokumen yang menjadi milik narasumber dan belum pernah dipublikasikan, bentuknya bisa berupa catatan harian, arsip pribadi, notes dan
sebagainya, sedangkan dokumen resmi adalah dokumen yang pernah dipublikasikan baik oleh narasumber maupun oleh media massa seperti sosial
30
media, buletin, koran, majalah cetak maupun online. Seperti yang disampaikan oleh Burhan Bungin 2007: 125 bahwa sebagian besar data yang tersedia adalah
... berbentuk surat-surat, laporan, arsip, catatan harian dan sebagainya. Sifat utama dari data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga
memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Kumpulan data bentuk tulisan ini disebut dokumen
dalam arti yang luas termasuk monumen, artefak, foto dan sebagainya. Apabila membicarakan tentang penelitian karya yang diaplikasi di ruang
publik, tentu saja dokumentasi memiliki peranannya tersendiri. Hal ini dikarenakan durasi karya yang bertahan di ruang publik tidak dapat dipastikan
secara jelas, dengan kata lain dibutuhkan kekuatan dokumentasi untuk mengabadikan saat karya tersebut masih terpasang. Peneliti dalam hal ini tidak
mendokumentasikan sendiri data tersebut, namun didapatkan dari para narasumber.