Kesetaraan dan Keadilan Jender Ketidakadilan Jender di Bidang Pendidikan

16

2.2.2. Kesetaraan dan Keadilan Jender

Dalam realita penerapan jender dapat menimbulkan diskriminasi, oleh karena itu ada usaha untuk merealisasikan kesetaraan dan keadilan jender. Kesetaraan jender adalah kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan dan hak-haknya sebagai manusia agar berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, ekonomi, social budaya, pertahanan dan keamanan nasional dan kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan tersebut. Menurut Ashgar kesetaraan adalah penerimaan martabat kedua jenis kelamin dalam ukuran yang setara dan pemahaman bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama baik itu dalam bidang social, ekonomi, spiritual, maupun politik. 25 Di pihak lain keadilan jender menonjolkan pentingnya kesetaraan dalam menikmati hasil, keadilan jender adalah suatu proses untuk menjadi adil antara laki-laki dan perempuan, dimana bobot hak perempuan sama dengan bobot hak laki-laki. Untuk menciptakan keadilan jender diperlukan pemenuhan atas kepentingan praktis jender dan kepentingan strategis jender. Kepentingankeperluan praktis jender adalah keperluan yang diidentifikasi untuk membantu perempuan yang masih di bawah subordinasi. Keadilan jender secara fundamental bertujuan menghilangkan dominasi, siapapun pelakunya baik laki-laki ataupun perempuan. 26

2.2.3. Ketidakadilan Jender di Bidang Pendidikan

Ketidakadilan jender di bidang pendidikan terjadi antara lain dari gejala berbedanya akses atau peluang bagi laki-laki dan perempuan dalam memperoleh pendidikan. Pada tahap SD, SLTP, dan SMU kesempatan memperoleh pendidikan untuk perempuan nampaknya relatif tinggi 25 Fasli Jalal, Sosialisasi Pengarusutamaan Gender.Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional,2003:18-20 26 Ibid: 25 17 dibandingkan dengan laki-laki. 27 Dari hasil pengamatan, proses pembelajaran cenderung masih belum berwawasan jender dan cenderung memihak laki-laki bias toward male. Laki-laki cenderung ditempatkan pada posisi yang lebih menguntungkan dalam keseluruhan proses pendidikan misalnya dalam memimpin kelas, memimpin organisasi siswa, memimpin kelompok belajar, atau mengemukakan pendapat dan sebagainya. Walaupun angka partisipasinya berbeda, perempuan lebih mampu bertahan dibandingkan dengan laki-laki, angka putus sekolah siswa perempuan selalu lebih kecil khususnya pada SMUSMK dan Perguruan Tinggi, siswa perempuan juga lebih banyak yang dapat menyelesaikan sekolah sampai lulus dibandingkan dengan laki-laki. Dari gejala tersebut mununjukkan bahwa peserta didik perempuan lebih optimal dalam memanfaatkan kesempatan belajar. Di dalam pemilihan jurusan juga sangat kelihatan laki-laki lebih dominan dalam memilih program studi yang mempelajari bidang-bidang pertanian, kehutanan, teknologi dan industri, mesin atau elektro sementara itu perempuan lebih banyak mempelajari jurusan ketatausahaan, tata boga, pekerjaan sosial, seni dan kerajinan, tat arias, serta tekhnologi kerumahtanggaan. 28 Ini terjadi karena stereotip yang telah tertanam di kebudayaan kita mengenai keahlian yang dianggap sesuai dengan peran jenisnya.

2.2.4. Agama dan Jender

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kompetensi Pedagogik dan Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Guru SMK Negeri se-Kota Salatiga T1 162009041 BAB II

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepedulian Guru-Guru PAK terhadap Keadilan dan Kesetaraan Jender di Aras SMU dan SMK di Salatiga T1 712008045 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepedulian Guru-Guru PAK terhadap Keadilan dan Kesetaraan Jender di Aras SMU dan SMK di Salatiga T1 712008045 BAB IV

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepedulian Guru-Guru PAK terhadap Keadilan dan Kesetaraan Jender di Aras SMU dan SMK di Salatiga T1 712008045 BAB V

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepedulian Guru-Guru PAK terhadap Keadilan dan Kesetaraan Jender di Aras SMU dan SMK di Salatiga

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sekolah Guru B di Salatiga T1 152008006 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sekolah Guru B di Salatiga T1 152008006 BAB II

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sekolah Guru B di Salatiga T1 152008006 BAB IV

0 0 45

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sekolah Guru B di Salatiga T1 152008006 BAB V

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dampak Sertifikasi Guru dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di SMK Diponegoro Salatiga T1 162009034 BAB II

0 0 27