12
2.1.2. Pendidikan Agama Kristen PAK
Pendidikan bertujuan untuk menggerakkan kita melampaui keterbatasan-keterbatasan masa kini menuju realisasi dari kemungkinan-kemungkinan yang penuh.
17
Di masa depan jika dilihat dari dasar katanya, istilah pendidikan diterjemahkan dari bahasa Inggris, education, dan
juga diambil dari bahasa Latin, ducere, yang berarti membimbing to lead, dengan demikian arti kata pendidikan adalah suatu tindakan untuk membimbing ke luar. Untuk itu, terlebih dahulu kita
harus memahami unsur-unsur yang terdapat dan membentuk proses pendidikan, yakni: kontekssetting, dasar pendidikan, pendidik, peserta didik, isi pendidikan, metode yang dipakai,
dan waktu. Kebanyakan orang memahami bahwa konsep pendidikan sama dengan konsep sekolah, padahal sebenarnya tidak demikian.
18
Menurut Sijabat dan Richmond pendidikan pada dasarnya selalu menuju proses pembentukan kepribadian secara utuh holistik, biasanya ditujukan kepada manusia tidak selalu
melembagainstitusional, dan terjadi secara berkesinambungan. Sementara konsep sekolah selalu berkaitan dengan proses belajar mengajar yang konkret, menekankan hasil yang tampak,
pengaruhnya segera dan nyata. Sekolah biasanya berbentuk institusional, berjenjang, menekankan proses belajar, dan biasanya berbentuk lembaga formal.
19
Menurut Josep Stalin pendidikan adalah sebuah senjata yang akibatnya tergantung pada tangan yang memegangnya dan kepada siapa senjata itu diarahkan. Jika konsep pendidikan kita
kaitkan dengan PAK, Wyckoff berpendapat bahwa menjadi pembimbing dalam pelaksanaan PAK baik dalam teori maupun praktik mengkomunikasikan kepada pengelola, pendidik, dan
peserta didik dengan suatu keyakinan bahwa apabila mereka memusatkan pikiran dan pelayanan
17
Dien Sumiyatiningsih, Mengajar Dengan Kreatif Dan Menarik.Yogyakarta:Andi Offset,2006:46-47
18
Ibid: 3-4
19
Ibid: 5-6
13
pada unsur-unsur tersebut mereka akan melaksanakannya dengan baik, kemudian Robert W. Pazmino mengungkapkan bahwa pendidikan Kristen merupakan upaya sistematis yang didukung
dengan upaya spiritualitas dan manusiawi untuk mentransmisikan pengetahuan, nilai, sikap, keterampilan, maupun tingkah laku yang konsisten dengan iman Kristen, mengusahakan adanya
perubahan, pembaharuan, serta reformasi pada aras pribadi, aras kelompok, bahkan aras struktur karena kuasa Roh Kudus sehingga peserta didik dapat hidup dengan kehendak Allah.
20
Mengacu kepada pendidikan Agama Kristen, Groome mencoba mendefinisikan agama sebagai pencarian manusia terhadap yang transenden dimana hubungan seseorang dengan suatu
dasar keberadaan yang mutlak dibawa ke dalam kesadaran dan dengan itu diberi ekspresi perwujudan.
21
Ada empat elemen inti yang bisa menjelaskan hakikat dari Pendidikan Agama Kristen, yakni:
PAK adalah suatu usaha pendidikan. Merupakan usaha yang sadar, sistematis, dan
berkesinambungan apa pun bentuknya. Ini tak berarti bahwa pendidikan hanya terbatas pada pendidikan yang formal baik di sekolah ataupun didalam gereja, melainkan juga
pendidikan yang dilakukan dengan pendekatan sosialisasi.
PAK adalah pendidikan yang khusus yakni dalam dimensi religious manusia. Ini berarti usaha tersebut dikhususkan pada bagaimana pencarian yang transenden serta pemberian
ekspresi dari seseorang terhadap yang transenden tadi dikembangkan.
PAK adalah menunjuk kepada persekutuan iman yang melakukan tugas pendidikan agamawi, yakni persekutuan iman Kristen. Sebagaimana dinyatakan dalam Alkitab, hal
ini sebagai suatu warisan, tidak hanya untuk transmisi warisan Kristen tetapi bagaimana
20
Ibid :7
21
Daniel Nuhamara, Pembimbing PAK, Salatiga: Jurnal Info Media2007: 20.
14
membentuk masa depan sesuai dengan visi Allah berdasarkan warisan masa lampau dan tindakan kreatf masa kini.
PAK adalah usaha pendidikan bagaimana pun juga mempunyai hakikat politis. Oleh
karena itu PAK juga turut berpartisipasi dalam hakikat politis pendidikan secara umum. Artinya dalam PAK tidak hanya ada intervensi dalam kehidupan individual seseorang
dibidang kerohanian saja, tetapi juga mempengaruhi cara dan sikap mereka ketika menjalani kehidupan dalam konteks masyarakatnya.
22
Dari ke-4 elemen diatas, maka dapat dilihat bahwa penekanan apa dan bagaimana PAK pada hakikatnya, PAK mencakup berbagai aspek pengaplikasiannya dalam hidup manusia. Pada
umumnya kebanyakan orang berfikir bahwa PAK itu hanya ditujukan kepada orang yang ingin belajar mengenai agama saja, dengan kata lain PAK itu hanya mempelajari bagaimana isi
Alkitab, bagaimana cerita tentang Tuhan Yesus, dan bagaimana sebenarnya religious itu. Dengan membudayanya stereotip seperti ini maka kebanyakan orang hanya mendalami bagian tersebut
saja, dan kebenarannya belajar tentang PAK bukan hannya mempelajari aspek spiritual saja melainkan aspek sosial, politis, budaya dan lain sebagainya.
Kebanyakan guru-guru PAK juga mungkin memiliki pemahaman yang telah disebutkan di atas, terutama hubungan dengan realitas jender, sangat berpengaruh kepada para murid yang
telah mereka didik dan pada akhirnya para muridpun mewarisi pemahaman yang didapatkan melalui pendidik mereka. Dalam penjelasan sebelumnya memaparkan bahwa bagaimana
sebenarnya seorang pemimpin atau guru yang bijaksana, yakni seorang pemimpin atau seorang guru yang memusatkan diri pada bagaimana dia, apa yang diketahuinya, dan apa yang akan
dilakukannya. Dengan keadaan seperti ini guru sebagai sang teladan dan pemimpin terhadap para
22
Ibid:25-26
15
muridnya hendaknya menyikapi bagaimanakah mengatasi hal tersebut. Apakah kita masih berada dalam keterbelengguan keadaan ini saja, atau sebaliknya, mau membuka mata dengan
kaca mata baru.
2.2. Jender dalam Perspektif Teori dan Pustaka 2.2.1. Seks dan Jender