9
BAB II KAJIAN TEORI
A.
Definisi Media
Menurut Arsyad 2011: 3 kata media berasal dari bahasa Latin medius
yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima pesan. Media menurut pengertian KBBI adalah alat, sarana komunikasi, penghubung, atau yang terletak di antara dua pihak orang, golongan, dan
sebagainya. Gerlach dan Ely dalam Arsyad 2011: 3 mengatakan bahwa media
apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media.
Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Keguruan Association for Education
and Communication TechnologyAECT dalam Arsyad 2011: 3, mendefinisikan media sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau
dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional.
Kemp Dayton 1985 dalam Arsyad 2011: 3 mengelompokkan media ke dalam 8 jenis, yaitu:
“1 media cetakan, 2 media pajang, 3 overhead transparancies, 4 rekaman audiotape, 5 seri slide dan filmstrips, 6 penyajian
multi-image, 7 rekaman video dan film hidup, dan 8 multimedia”.
10 Menurut Seels Glasgow dalam Arsyad 2011: 33-35, jika ditinjau dari
segi perkembangan teknologi, media dibagi ke dalam dua kategori luas, yaitu:
1. Pilihan Media Tradisional
a. Visual diam yang diproyeksikan
b. Visual yang tak diproyeksikan
c. Audio
d. Penyajian Multimedia
e. Visual dinamis yang diproyeksikan
f. Cetak
g. Permainan
h. Realita
2. Pilihan Media Teknologi Mutakhir
a. Media berbasis telekomunikasi
b. Media berbasis mikroprosesor
Jadi, dapat disimpulkan bahwa media berarti segala sesuatu berupa alat yang dapat dijadikan sarana untuk membantu dan atau menghubungkan antara
dua pihak atau lebih sehingga terjadi suatu interaksi di antara keduanya. Media dapat berupa benda, lingkungan, maupun manusia itu sendiri. Dengan adanya
media, hal yang semula dirasa sangat sulit dijelaskan menjadi lebih mudah.
B. Belajar dan Pembelajaran
Menurut Santrock dan Yussen dalam Sugihartono 2007: 74, belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu
dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Belajar ialah suatu