Kerangka Berfikir KAJIAN TEORI

41 ketika proses evaluasi berlangsung sehingga menjadi suatu media yang berkesinambungan. Permasalahannya adalah terkadang guru belum sadar betul akan pentingnya media. Selain itu, kurangnya pemanfaatan peralatan multimedia juga menjadi faktor penghambat adanya pengembangan media. Permasalahan lainnya adalah ketika guru sudah mengembangkan suatu media pembelajaran, mereka lupa bahwa masih ada satu aspek yang perlu dikembangkan yaitu evaluasi. Alangkah baiknya ketika suatu media dapat memfasilitasi baik itu ketika pembelajaran berlangsung maupun ketika evaluasi berlangsung. Salah satu jenis media interaktif adalah media berbasis komputer berupa aplikasi. Dengan adanya pengembangan media tersebut, media dapat dibuat menarik dan kreatif. Sistem evaluasipun juga dapat dikembangkan semenarik mungkin dan dapat meminimalisir adanya proses tukar-menukar jawaban. Berdasarkan permasalahan dan kajian teori di atas, dengan adanya pengembangan media pembelajaran berupa model bangunan kayu bertingkat tahan gempa, akan menyelesaikan permasalahan terhadap pembelajaran Ilmu Bangunan Gedung. Oleh karena itu, penelitian yang peneliti susun adalah penyelesaian masalah pada pembelajaran Ilmu Bangunan Gedung melalui pengembangan media model bangunan kayu bertingkat tahan gempa di SMK Negeri 1 Purworejo.

O. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian sebelumnya, maka kaitannya dengan penelitian ini dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut. 42 1. Bagaimana pengembangan media pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung? 2. Bagaimana tingkat kelayakan media pembelajaran yang dihasilkan pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung? 3. Bagaimakah tingkat efektifitas pengembangan media pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung pada program keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK negeri 1 Purworejo ? 43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau research and development RD. Research and development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian ini mengacu pada model penelitian dan pengembangan 4D four-D. Menurut Thiagarajan 1974: 5 model penelitian dan pengembangan 4D terdiri atas empat tahap utama, yaitu pendefinisian define, perancangan design, pengembangan develop, dan diseminasi disseminate. Gambar 9. Langkah-langkah Penelitian RD dengan Model 4D Thiagarajan: 1974