Deskripsi Lokasi Hasil Uji Coba

62 Pendalaman LKS CAD, LKS Welding, LKS Mesin, LKS Electrical, dan beberapa kegiatan lain. Dari hasil observasi dan wawancara ditemukan beberapa hal di antaranya sebagai berikut. 1 Tersedianya perlengkapan alat multimedia seperti LCD Projector, Speaker Active pada setiap ruang belajarnya. Tersedia juga Laboratorium Komputer, laboratorium CAD Building, Laboratorium Gambar Manual, Laboratorium Batu Beton, Laboratorium Survey Pemetaan, Laboratorium Kerja Kayu, 1 Laboratorium Fisika dan kimia, serta 1 Laboratorium Multimedia. Banyak dari beberapa perlengkapan di dalam laboratorium atau sarana yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diperoleh informasi bahwa kegiatan pembelajaran belum sepenuhnya memanfaatkan media yang ada. 2 Ketika pembelajaran, guru memberikan pembelajaran IBG hanya mengandalkan buku dan LKS, sehingga perhatian dan ketertarikan siswa mulai menurun. Ditambah lagi pada mata pelajaran ini siswa dituntut untuk dapat menggunakan imajinasinya untuk membayangkan seperti apa yang dimasksud guru. 3 Pada saat evaluasi belajar, terkadang hasil akhir bukanlah gambaran sebenarnya dari kemampuan siswa. Metode evaluasi yang kuno dengan soal dan urutan soal yang sama terkadang masih menjadi pemicu terjadinya proses bertukar jawaban. Metode evaluasi yang seperti ini juga kurang memotivasi siswa untuk mendapatkan nilai yang tinggi karena akan terasa membosankan. 63 4 Responden menyatakan perlunya dikembangkan suatu media pembelajaran yang dapat menarik minat dan perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkembangkan motivasi belajar siswa. Terlebih untuk media yang terkait proses hingga evaluasi, media harus menghibur namun tetap mempertahankan aspek pembelajaran dan diharapkan dapat meminimalisir proses pertukaran jawaban. Hasil observasi dan wawancara di atas menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti untuk membuat media yang dibutuhkan siswa pada saat ini, terlebih pada pembelajaran Ilmu Bangunan Gedung terkait pembelajaran teori di SMK Negeri 1 Purworejo sehingga media yang dihasilkan dapat dipergunakan untuk pembelajaran e-learning di website sekolah.

2. Pengembangan Media Pembelajaran

a. Deskripsi pembuatan media pembelajaran

Pengembangan media pembelajaran bertujuan untuk membuat media yang dapat membantu siswa dalam memahami materi-materi yang disampaikan oleh guru pada mata pelajaran ilmu bangunan gedung. Dalam pembuatan media pembelajaran, peneliti berdiskusi dengan guru pengampu mata pelajaran dan dosen pembimbing. Diskusi ini berujuan untuk mengembangkan media pembelajaran agar sesuai dengan tujuan awal pengembangannya. Guru dan dosen pembimbing memberikan saran dan masukan terhadap desain media yang dibuat. Pembuatan media pembelajaran ini dilakukan melalui tahap yang meliputi: 64 1 Pengumpulan bahan media pembelajaran Pengumpulan bahan untuk membuat media pembelajaran ini disesuaikan studi keahlian TGB SMK N 1 Purworejo. Sebelumnya peneliti juga sudah membuat sebuah model bangunan tahan gempa yang telah diuji kekuatan dan materinya sehingga layak untuk dijadikan materi pembelajaran. Selanjutnya peneliti berkonsultasi langsung dengan guru poembimbing untuk menentukan data yang harus dikumpulkan. Data yang dikumpulkan berupa silabus dan materi pelajaran ilmu bangunan gedung untuk siswa SMK kelas XII. Berikut silabus yang digunakan dapat dilihat pada Lampiran 2. 2 Desain media pembelajaran Setelah didapatkan bahan yang diperlukan dalam pembuatan media pembelajaran, kemudian dibuat desain rancangan media. Dalam mendesain media pembelajaran penulis melakukan diskusi dengan dosen pembimbing dan guru mata pelajaran ilmu bangunan gedung di SMK N 1 Purworejo. Hasil diskusi ini kemudian menjadi dasar untuk membuat rancangan yang ini terdiri dari rancangan skenario dan story board. Hasil dari desain media ini dapat dilihat di Lampiran 7 dan 8. 3 Pembuatan media pembelajaran Langkah berikutnya adalah pembuatan media pembelajaran. Berdasarkan data yang diperoleh ketika observasi dan wawancara maka peneliti mengembangkan media pembelajaran berupa model bangunan tahan gempa yang selanjutnya dipresentasikan dengan sebuah aplikasi yang interaktif. Program aplikasi yang digunakan untuk mengembangkan pembuatan model 65 bangunan yaitu Adobe Macromedia Flash 8 dikombinasikan Aurora 3D Presentation dengan sebagai aplikasi utama yang memiliki berbagai keunggulan. Langkah-langkah awal yang dilakukan dalam desain produk yaitu dengan mempelajari dan memahami secara luas fungsi dan fitur dari program aplikasi Adobe Macromedia Flash 8 dan Aurora 3D presentation. Langkah yang kedua yaitu membuat kerangka materi dan langkah terakhir yaitu melakukan proses editing secara menyeluruh. Didalam pembuatan karya tentu diperlukan gambaran desain mengenai hasil rancangan yang akan dibuat. Desain rancangan konsep awal dari pengembangan media ini secara garis besar dapat divisualisasikan seperti diagram berikut. Gambar 12. Konsep Pengembangan Media Sumber: Dokumen Pribadi, 2015