3. Bagaimanakah profil kesukaan masyarakat terhadap muffin hasil
subtitusi tepung kulit singkong 20, 30, dan 40 terhadap kualitas muffin?
4. Bagaimana dengan kandungan gizi serat kasar yang terdapat pada
muffin hasil subtitusi tepung kulit singkong 20, 30, dan 40 ?
C. TUJUAN PENELITIAN
adapun yang menjadi tujuan dari penelitian adalah: 1.
Untuk mengetahui pengaruh subtitusi tepung kulit singkong 20, 30, dan 40 terhadap kualitas muffin?
2. Untuk mengetahui subtitusi yang terbaik pada muffin subtitusi
tepung kulit singkong ditinjau dari aspek warna, rasa, aroma, dan tekstur.
3. Untuk mengetahui profil kesukaan masyarakat terhadap muffin
hasil subtitusi tepung kulit singkong 20, 30, dan 40 terhadap kualitas muffin?
4. Untuk mengetahui kandungan gizi serat kasar yang terdapat pada
muffin hasil subtitusi tepung kulit singkong 20, 30, dan 40.
D. PENEGASAN ISTILAH
Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam mengartikan judul tersebut diatas, serta untuk membatasi permasalahan yang ada dalam penelitian
ini maka penulis memberikan penegasan istilah sesuai dengan batasan yang menjadi masalah adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh
Pengaruh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sesuatu yang timbul dari adanya perlakuan terhadap suatu keadaan atau hasil yang
diharapkan dan aroma. Pengaruh pada penelitian ini adalah pengaruh karena adanya presentase subtitusi tepung kulit singkong yang berbeda
terhadap warna, rasa, aroma, dan tekstur. 2. Kualitas
Kualitas adalah sekumpulan sifat- sifat dari suatu produk yang bisa menunjukkan derajat atau tingkat dari suatu produk tersebut.
Soekarto.Soewarno T. 1985 3. Subtitusi
Subtitusi adalah penggantian sebagian dari bahan utama yaitu tepung terigu dengan tepung lain dalam hal ini kulit singkong dengan
perbandingan tepung singkong:tepung terigu sebagai berikut: 20:80, 30:70, dan 40:60.
4. Tepung kulit singkong Tepung kulit singkong adalah tepung yang berasal dari hasil
pengeringgan dan penggilingan kulit singkong. 5. Muffin
Muffin adalah sejenis quickbread, yaitu roti dengan proses pembuatan tidak lama karena menggunakan pengembang yang cepat yang
memberikan efek naik, misalnya baking powder baking soda. Pengembang jenis ini berbeda dengan cara kerja ragi dalam menaikan roti
yang membutuhkan waktu berjam- jam.Martha Sofia 2011:6. Bahan
yang digunakan untuk membuat muffin hampir sama dengan bahan yang digunakan untuk membuat cake dan roti yaitu tepung terigu, lemak, gula,
susu, telur, garam, dan bahan pengembang baking powder sehingga banyak orang yang mengira membuat adonan muffin sama dengan
membuat adonan cake yang dicetak dalam cup.
E. MANFAAT PENELITIAN