Hasil Perhitungan Analisis Varians Klasifikasi Tunggal

Tabel 18. Uji homogenitas data uji indrawi muffin dengan subtitusi tepung kulit singkong Indikator X 2 hitung X 2 tabel Keterengan Warna dalam 3.51 7,81 Homogen Warna luar 0.07 7,81 Homogen Aroma 3.55 7,81 Homogen Tesktur dalam 1.89 7,81 Homogen Tekstur permukaan 0.49 7,81 Homogen Rasa 4.37 7,81 Homogen Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil uji homogenitas data uji indrawi muffin dengan subtitusi tepung kulit singkong pada indikator warna, rasa, aroma, dan tekstur atau keseluruhan indikator homogen.

4. Hasil Perhitungan Analisis Varians Klasifikasi Tunggal

Perhitungan Analisis Varians Klasifikasi Tunggal dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui diterima atau ditolaknya hipotesis kerja, dimana kriteria pengambilan simpulannya adalah jika harga F hitung F tabel dengan taraf signifikansi 5 maka F hitung signifikan artinya ada perbedaan yang nyata pada sampel yang diuji berdasarkan aspek pengujiannya dan jika harga F hitung F tabel dengan taraf signifikansi 5 maka F hitung tidak signifikan artinya tidak ada perbedaan yang nyata pada sampel yang diuji berdasarkan aspek pengujiannya. Hasil perhitungan Analisis Klasifikasi Tunggal terhadap muffin subtitusi tepung kulit singkong dengan prosentase tepung kulit singkong yang berbeda – beda pada aspek warna, rasa, aroma, dan tekstur sebagai pengujian hipotesis kerja yang diajukan secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 19. Ringkasan hasil perhitungan analisis klasifikasi tunggal terhadap muffin hasil eksperimen aspek warna, rasa, aroma, tekstur, dan keseluruhan aspek No. Kriteria pengujian F hitung F tabel Keterangan 1. Warna dalam 8.51 2,79 Berbeda nyata 2 Warna luar 5.29 2,79 Berbeda nyata 2. Aroma 6.08 2,79 Berbeda nyata 3. Tekstur dalam 0.01 2,79 Tidak Berbeda nyata 4. Tekstur permukaan 0.00 2,79 Tidak berbeda nyata 5. Rasa 7.50 2,79 Berbeda nyata Tabel di atas menunjukkan bahwa pada aspek pengujian warna dalam, warna luar, aroma, dan rasa, memiliki harga F hitung yang lebih besar dibandingkan harga F tabel artinya ada perbedaan yang nyata di antara sampel muffin hasil eksperimen dilihat dari masing-masing aspek pengujian. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis kerja Ha yang berbunyi “Ada perbedaan kualitas muffin subtitusi tepung kulit singkong ditinjau dari segi warna dalam, warna luar, rasa, dan aroma ” dapat diterima dan hipotesis nol Ho yang berbunyi “Tidak ada perbedaan kualitas muffin subtitusi tepung kulit singkong ditinjau dari warna dalam, warna luar, aroma, rasa ” ditolak, sedangkan pada aspek pengujian tekstur dalam, tekstur luar, memiliki harga F hitung yang lebih kecil dibandingkan harga F tabel artinya tidak ada perbedaan yang nyata di antara sampel muffin hasil eksperimen dilihat dari masing- masing aspek pengujian. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis kerja Ha ya ng berbunyi “tidak ada perbedaan kualitas muffin subtitusi tepung kulit singkong ditinjau dari segi tekstur dalam, tekstur luar ” tidak diterima dan hipotesis nol Ho y ang berbunyi “ada perbedaan kualitas muffin subtitusi tepung kulit singkong ditinjau dari tekstur dalam, tekstur luar, aroma, rasa ” diterima. Diterimanya hipotesis kerja Ha yang diketahui berdasarkan hasil uji analisis varians klasifikasi tunggal menunjukkan bahwa pada sampel muffin mempunyai perbedaan yang nyata dan untuk pasangan yang berbeda pengujian dilanjutkan ke uji Tukey.

5. Uji Tukey