panelis. Sampel TKS
30
diberi skor 1 oleh 0 orang panelis, diberi skor 2 oleh 4 orang panelis, diberi skor 3 oleh 4 orang
panelis, diberi skor 4 oleh 6 panelis, dan diberi skor 5 oleh 3 orang panelis. Sampel TKS
40
diberi skor 1 oleh 4 orang panelis, diberi skor 2 oleh 2 orang panelis, diberi skor 3 oleh 5
orang panelis, diberi skor 4 oleh 6 orang panelis dan diberi skor 5 oleh 0 orang panelis.
Uraian di atas dapat diperjelas dengan tabel berikut ini: Tabel 16. Deskripsi uji inderawi aspek rasa
Perlakuan Frekuensi
panelis TKS
TKS
20
TKS
30
TKS40 Skor TP
5 9
3 3
4 6
7 6
6 3
2 3
4 5
2 4
4 2
1 4
3. Uji Prasyarat dan Analisis Varian Klasifikasi Tunggal
Sebelum melangkah menggunakan Analisis Varian Klasifikasi tunggal dan uji Tukey terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yaitu uji
homogenitas dan normalitas data hasil uji indrawi. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varian dari setiap TKS20
apakah sudah homogen, sedangkan uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data setiap TKS30 berdistribusi normal, hasil uji
normalitas dan uji homogenitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini. c. Uji normalitas
Perhitungan uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berdistribusi normal atau
tidak. Adapun pengujiannya dengan menggunakan uji Liliefors, di mana pengambilan simpulannya adalah jika harga Lo L tabel
maka data berdistribusi normal dan jika harga Lo L tabel maka data tidak berdistribusi normal. Adapun pengujian normalitas
dilakukan pada masing-masing sampel penelitian yang dilihat dari aspek penilaian maupun secara keseluruhan dan dapat dipaparkan
sebagai berikut ini.
Tabel 17.Hasil uji normalitas data uji indrawi muffin subtitusi tepung kulit singkong
Indikator Sampel
L L
tabel
Keterangan Warna
dalam 20
30 40
0.2028 0.1831
0.1903 0.1787
0.2060 0.2060
0.2060 0.2060
Normal Normal
Normal Normal
Warna luar 20
30 40
0.2016 0.2060
0.1883 0.1910
0.2060 0.2060
0.2060 0.2060
Normal Normal
Normal Normal
Aroma 20
30 40
0.2044 0.1710
0.1697 0.1756
0.2060 0.2060
0.2060 0.2060
Normal Normal
Normal Normal
Tekstur Dalam
20 30
40 0.1407
0.1682 0.2020
0.1797 0.2060
0.2060 0.2060
0.2060 Normal
Normal Normal
Normal
Tesktur Permukaan
20 30
40 0.1870
0.1979 0.1707
0.1979 0.2060
0.2060 0.2060
0.2060 Normal
Normal Normal
Normal
Rasa 20
0.2044 0.1593
0.2060 0.2060
Normal Normal
30 40
0.1511 0.1645
0.2060 0.2060
Normal Normal
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa uji normalitas data uji indrawi muffin dengan subtitusi tepung kulit
singkong pada indikator warna, rasa, aroma, dan tekstur maupun keseluruhan indikator tampak bahwa harga L
L
tabel
ini berarti data hasil uji indrawi muffin dengan subtitusi tepung kulit
singkong pada indikator warna, rasa, aroma khas tepung kulit singkong, dan tekstur berdistribusi normal.
d. Uji homogenitas Perhitungan uji homogenitas dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui apakah data hasil penelitian pada masing-masing indikator penilaian maupun masing-masing sampel mempunyai
varians yang sama homogen atau tidak. Adapun pengujiannya dengan menggunakan uji Bartlett, dimana kriteria pengambilan
simpulannya adalah jika harga ²
hitung
²
tabel
maka data homogen atau mempunyai varians yang sama dan jika jika harga ²
hitung
²
tabel
maka data tidak homogen atau variansnya tidak sama. Hasil pengujian homogenitas masing-masing indikator penilaian maupun
secara keseluruhan per sampel dapat ditampilkan sebagaimana tabel berikut ini.
Tabel 18. Uji homogenitas data uji indrawi muffin dengan subtitusi tepung kulit singkong
Indikator X
2 hitung
X
2 tabel
Keterengan Warna
dalam 3.51
7,81 Homogen
Warna luar 0.07
7,81 Homogen
Aroma 3.55
7,81 Homogen
Tesktur dalam
1.89 7,81
Homogen Tekstur
permukaan 0.49
7,81 Homogen
Rasa 4.37
7,81 Homogen
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil uji homogenitas data uji indrawi muffin dengan subtitusi tepung kulit
singkong pada indikator warna, rasa, aroma, dan tekstur atau keseluruhan indikator homogen.
4. Hasil Perhitungan Analisis Varians Klasifikasi Tunggal