Sarana dan Prasarana Kabupaten Kupang
d Daya dukung lahan
Daya dukung lahan menunjukkan kemampuan maksimum lahan yang mendukung aktivitas budidaya secara terus menerus tanpa menimbulkan
terjadinya penurunan kualitas, baik lingkungan biofisik maupun sosial. Berdasarkan pendekatan tersebut di atas maka daya dukung lahan untuk
budidaya rumput laut dapat dihitung dengan formula sebagai berikut :
DDL
RL
= LLS x KL
………………………………….…………4
dimana : DDL
RL
= Daya dukung lahan budidaya rumput laut ha
LLS = Luas lahan sesuai ha
KL = Kapasitas lahan
Untuk menghitung berapa jumlah unit budidaya yang dapat didukung oleh lahan berdasarkan daya dukung yang diperoleh, dapat dianalisis dengan
persamaan sebagai berikut :
JUB
RL
= ……………………..………………..…………5
dimana : JUB
RL
= Jumlah unit budidaya rumput laut unit
DDL = Daya dukung lahan ha
LUB = Luas unit budidaya unitha
Kedua , analisis daya dukung lahan perairan Kabupaten Kupang untuk
kegiatan budidaya ikan dengan keramba jaring apung dilakukan dengan pendekatan luas areal kegiatan budidaya yang sesuai dan kapasitas lahan.
Parameter yang menjadi acuan dalam penentuan daya dukung lahan tersebut,
antara lain :
a Luas lahan budidaya ikan dengan KJA yang sesuai Luas lahan areal perairan budidaya ikan dengan KJA yang sesuai dapat
diperoleh dari hasil analisis kesesuaian lahan.
b Kapasitas lahan perairan Besarnya kapasitas lahan yang digunakan untuk kegiatan budidaya dengan
KJA dianalisis seperti formula yang digunakan pada budidaya rumput laut. Yang membedakan adalah luas unit budidaya yang digunakan secara umum di
perairan Indonesia Sunyoto, 2000 yaitu dengan luas 12 x 12 m
2
= 144 m
2
= 0,00014 km
2
.
c Luasan unit rakit KJA Luasan unit rakit KJA adalah besaran yang menunjukkan luasan dari satu
unit rakit dengan empat keramba berukuran 3x3x2,5 m
3
.
d Daya dukung lahan Daya dukung lahan menunjukkan kemampuan maksimum lahan yang
mendukung aktivitas budidaya secara terus menerus tanpa menimbulkan terjadinya penurunan kualitas, baik lingkungan biofisik maupun sosial.
Berdasarkan pendekatan tersebut di atas maka daya dukung lahan untuk
budidaya KJA dapat dihitung dengan formula sebagai berikut :
DDL
KJA
= LLS x KL
………………………………….…………6
dimana : DDL
KJA
= Daya dukung lahan budidaya KJA ha
LLS = Luas lahan sesuai ha
KL = Kapasitas lahan
Untuk menghitung berapa jumlah unit budidaya yang dapat didukung oleh lahan berdasarkan daya dukung yang diperoleh, dapat dianalisis dengan
persamaan sebagai berikut :
JUB
KJA
= ……………………..…..………………..…………7
dimana : JUB
KJA
= Jumlah unit budidaya KJA unit
DDL = Daya dukung lahan ha
LUB = Luas unit budidaya unitha
Analisis daya dukung lahan perairan di Kabupaten Kupang untuk kegiatan budidaya teripang dan tiram mutiara memakai teknik perhitungan yang sama
dengan KJA, namun disesuaikan dengan luasan unit budidaya teripang dan tiram
mutiara.
c. Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Laut Dalam mengkaji suatu pengembangan usaha, di samping menganalisis
tingkat kelayakan lahan dan perairan yang sesuai bagi peruntukannya juga dilakukan analisis terhadap kelayakan usaha dari sisi finansial. Analisis
kelayakan usaha dimaksudkan untuk menilai keberhasilan usaha pada suatu bidang produksi dengan menilai besarnya pendapatan keuntungan yang
diperoleh, sedangkan analisis finansial diperlukan untuk penetapan alternatif pemanfaatan budidaya dan pegembangan minapolitan secara berkelanjutan.