Sarana dan Prasarana Penunjang Pembangunan Perikanan Sumberdaya Manusia Perikanan
a Luas lahan budidaya rumput laut yang sesuai
Luas lahan areal perairan budidaya rumput laut yang sesuai dapat diperoleh dari hasil analisis kesesuaian lahan dengan menggunakan SIG. Dalam
studi ini dibagi dua musim dimana luas pada musim peralihan lebih besar dari
musim timur atau barat sehingga analisis-nya pun dipisahkan. b Kapasitas lahan perairan
Kapasitas lahan diartikan sebagai luasan lahan perairan yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya rumput laut secara terus menerus dan
secara sosial tidak menimbulkan konflik serta secara ekologi tidak mengganggu ekosistem pesisir. Besarnya kapasitas lahan yang ditetapkan dalam studi ini
dianalisis dengan formula sebagai berikut :
KL = =
……………………………3 dimana : KL = Kapasitas lahan
ΔL = L
2
– L
1
L
1
= Luas unit budidaya
L
2
= Luas yang sesuai untuk satu unit budidaya
l
1
= Lebar unit budidaya
l
2
= Lebar yang sesuai untuk satu unit budidaya
p
1
= Panjang unit budidaya
p
2
= Panjang yang sesuai untuk satu unit budidaya Kapasitas lahan ditentukan dari selisih antara luas lahan yang sesuai
dengan luas unit budidaya dibagi dengan luas lahan yang sesuai kali 100. Luas unit budidaya L
1
ditentukan berdasarkan luas rata-rata unit budidaya yang ada di Kabupaten Kupang. Luas yang sesuai untuk satu unit budidaya L
2
ditentukan
berdasarkan hasil evaluasi kesesuaian lahan. c Luasan unit budidaya
Luasan unit budidaya adalah besaran yang menunjukkan luasan dari satu unit budidaya rumput laut, dimana setiap luasan unit budidaya berbeda-beda
tergantung dari metode budidaya yang digunakan. Dalam kajian ini luasan satu unit budidaya didasarkan pada metode long line dengan ukuran 30 m x 100 m =
3000 m
2
atau 0,003 km
2
.
d Daya dukung lahan
Daya dukung lahan menunjukkan kemampuan maksimum lahan yang mendukung aktivitas budidaya secara terus menerus tanpa menimbulkan
terjadinya penurunan kualitas, baik lingkungan biofisik maupun sosial. Berdasarkan pendekatan tersebut di atas maka daya dukung lahan untuk
budidaya rumput laut dapat dihitung dengan formula sebagai berikut :
DDL
RL
= LLS x KL
………………………………….…………4
dimana : DDL
RL
= Daya dukung lahan budidaya rumput laut ha
LLS = Luas lahan sesuai ha
KL = Kapasitas lahan
Untuk menghitung berapa jumlah unit budidaya yang dapat didukung oleh lahan berdasarkan daya dukung yang diperoleh, dapat dianalisis dengan
persamaan sebagai berikut :
JUB
RL
= ……………………..………………..…………5
dimana : JUB
RL
= Jumlah unit budidaya rumput laut unit
DDL = Daya dukung lahan ha
LUB = Luas unit budidaya unitha
Kedua , analisis daya dukung lahan perairan Kabupaten Kupang untuk
kegiatan budidaya ikan dengan keramba jaring apung dilakukan dengan pendekatan luas areal kegiatan budidaya yang sesuai dan kapasitas lahan.
Parameter yang menjadi acuan dalam penentuan daya dukung lahan tersebut,
antara lain :
a Luas lahan budidaya ikan dengan KJA yang sesuai Luas lahan areal perairan budidaya ikan dengan KJA yang sesuai dapat
diperoleh dari hasil analisis kesesuaian lahan.
b Kapasitas lahan perairan Besarnya kapasitas lahan yang digunakan untuk kegiatan budidaya dengan
KJA dianalisis seperti formula yang digunakan pada budidaya rumput laut. Yang membedakan adalah luas unit budidaya yang digunakan secara umum di
perairan Indonesia Sunyoto, 2000 yaitu dengan luas 12 x 12 m
2
= 144 m
2
= 0,00014 km
2
.