Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham Earning Per Share EPS

26

2.1.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham

Menurut Fuller dan Farrel 1987 : 205 dalam Natarsyah 2000 bahwa faktor utama yang mempengaruhi harga saham adalah perkiraan harapan mengenai penghasilan perusahaan, dividen, dan resiko. Pada dasarnya faktor-faktor yang diduga mempengaruhi pembentukan harga saham merupakan faktor-faktor yang dikombinasikan dalam penilaian harga saham dengan pendekatan The Dividen Discount Model yang Constant Growth yakni : P o = g r Di − ………………………………………1 Dimana : P o = Harga saham nilai instrinsik Di = Dividen pada periode i r = Required rate of return tingkat keuntungan yang dianggap relevan atau diharapkan g = Growth of rate pertumbuhan laba atau dividen dimasa yang akan datang Dividen pada periode i diperoleh dengan memperkirakan laba per saham EPS dan Payout Ratio Kertonegoro,1995:127. Jika payout ratio diberi notasi b maka dividen pada periode i dirumuskan Di = EPS x b sehingga model 1 disubtitusikan menjadi sebagai berikut : P o = g r b EPSx − …………………………………….2 Dimana : P o = harga saham nilai instrinsik EPS = earning per share laba per saham b = payout ratio r = reqired rate of return tingkat keuntungan yang dianggap relevan atau diharapkan g = growth of rate pertumbuhan laba atau dividen di masa yang akan datang 27

2.1.6 Earning Per Share EPS

2.1.6.1 Pengertian Earning Per Share EPS Menurut Tjiptono Darmadji dan Hendy M 2001 pengertian laba per lembar saham atau EPS yaitu merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan laba yang diperoleh investor atau pemegang saham per lembar sahamnya. Laba merupakan alat ukur utama kesuksesan suatu perusahaan, karena itu para pemodal seringkali memusatkan perhatian pada besarnya earning per share EPS dalam melakukan analisis saham. Semakin tinggi nilai EPS tentu saja menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham. Untuk menganalisis penyebab perubahan EPS dapat digunakan analisis rasio laba Fabozzi, 1999 : 386. Rasio laba menunjukkan dampak gabungan dari likuiditas serta manajemen aktiva dan kewajiban terhadap kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Laba per lembar saham dapat dihitung dengan rumus : beredar yg saham Jumlah pajak setelah Laba EPS = Menurut Robbert Angg 1997, EPS merupakan perbandingan antara laba bersih setelah pajak pada suatu tahun buku dengan jumlah saham yang diterbitkan. Di dalam perhitungan EPS, terdapat dua jenis EPS, yaitu : 1. EPS Historis EPS yang dihitung berdasarkan kinerja perusahaan pada tahun buku yang telah lampau. EPS historis merupakan nilai yang telah terjadi pada masa lampau. 28 2. EPS Proyektif EPS yang diperkirakan akan terjadi dengan asumsi sesuai dengan proyeksi kinerja emiten. 2.1.6.2 Hubungan Antara Harga Saham Dengan Earning Per Share EPS Menurut Brealy dan Stewart 1986 menyatakan bahwa para penanam modal investor sering menggunakan istilah income stock and growth stock. Mereka kelihatannya membeli saham yang sedang tumbuh terutama dengan pengharapan memperoleh keuntungan modal dan mereka lebih berminat pada pertumbuhan pendapatan pada masa mendatang daripada dalam dividen tahun berikutnya. Sebaliknya mereka membeli income stock terutama untuk memperoleh dividen tunai. Sedangkan Lukman Syamsudin 2001 menyatakan pada umumnya manajemen perusahaan, pemegang saham biasa dan calon pemegang saham sangat tertarik akan EPS, karena hal ini menggambarkan jumlah rupiah yang diperoleh untuk setiap lembar saham biasa. Para calon pemegang saham tertarik dengan EPS yang besar, karena hal ini merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu perusahaan. Jumlah EPS tidak berarti akan didistribusikan semuanya kepada pemegang saham biasa, karena berapapun jumlah yang akan didistribusikan tergantung pada kebijakan perusahaan dalam hal pembayaran dividen. EPS yang besar menandakan kemampuan perusahaan yang lebih besar dalam menghasilkan keuntungan bersih dari setiap lembar saham. Peningkatan EPS menandakan bahwa perusahaan berhasil meningkatkan taraf kemakmuran investor, dan hal ini akan mendorong investor untuk menambah jumlah modal yang ditanamkan pada perusahaan. Makin tinggi nilai EPS akan menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang disediakan 29 untuk pemegang saham Tjiptono Darmadji dan Hendy W:2001. Hal ini akan berakibat dengan meningkatnya laba maka harga saham cenderung naik, sedangkan ketika laba menurun, maka harga saham ikut juga menurun.

2.1.7 Dividen Per Share DPS

Dokumen yang terkait

Pengaruh Investasi, Earning Per Share (EPS) dan Dividend Per Share (DPS) Terhadap Harga Saham Perusahaan Asuransi yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2013

15 277 82

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Leverage dan Earning Per Share terhadap Harga Saham Perusahaan Basic Industry And Chemicals yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012

2 60 104

Pengaruh Earning Per Share dan Dividend Per Shara Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2012

1 43 69

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Leverage Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 39 96

Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), Price/Earning Ratio (PER) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 63 94

Analisis Pengaruh Earning Per Share, Dividend Per Share dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2009.

0 47 93

Pengaruh Earning Per Share, Dividend Per Share, dan Financial Leverage Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food & Beverage Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

9 67 115

Analisis Pengaruh Financial Leverage Terhadap Earning Per Share Industri Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

9 66 110

Pengaruh Kebijakan Leverage, Kebijakan Dividen dan Earnings Per Share terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 33 92

Pengaruh Earning Per Share dan Dividend Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 85 93