1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia pasti dihadapkan pada sebuah situasi yang mengharuskannya untuk menunggu. Fenomena menunggu
adalah hasil langsung dari keacakan dalam operasi pelayanan. Sangat menyenangkan jika diberi pelayanan tanpa ada keharusan untuk menunggu.
Akan tetapi suka atau tidak, menunggu merupakan bagian dalam kehidupan sehari-hari. Menunggu dapat diidentikkan dengan suatu proses antrian yang
tentunya memiliki permasalahan yangt dapat dipecahkan. Salah satu ilmu yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah
antrian adalah matematika. Secara garis besar matematika dibagi menjadi dua yaitu matematika murni pure mathematics dan matematika terapan applied
mathematics . Teori antrian merupakan salah satu cabang dari matematika
terapan yang sering digunakan aplikasinya. Teori antrian adalah teori yang mencakup studi matematis dari antrian-
antrian atau baris-baris penungguan. Formasi baris-baris penungguan ini tentu saja merupakan suatu fenomena yang bisa terjadi apabila kebutuhan akan
suatu pelayanan melebihi kapasitas yang tersedia untuk menyelenggarakan pelayanan itu. Keputusan-keputusan yang berkenaan dengan jumlah kapasitas
ini harus dapat dibuat suatu prediksi yang tepat mengenai kapan unit-unit yang membutuhkan pelayanan itu akan datang dan atau berapa lama waktu yang
diperlukan untuk menyelenggarakan pelayanan itu.
2
Pelaku-pelaku utama dalam sebuah situasi antrian adalah pelanggan customer dan pelayan server. Dalam model antrian, interaksi antara
pelanggan dan pelayan adalah dalam kaitannya dengan periode waktu yang diperoleh pelanggan untuk menyelesaikan sebuah pelayanan. Jadi, dari sudut
pandang kedatangan pelanggan yang diperhitungkan adalah interval waktu yang memisahkan kedatangan yang berturut-turut. Juga dalam pelayanan,yang
diperhitungkanadalah waktu pelayanan per pelanggan. Dalam model-model antrian,kedatangan pelanggan dan waktu
pelayanan diringkaskan dalam distribusi probabilitas yang umumnya disebut sebagai distribusi kedatangan arrival distribution dan distribusi waktu
pelayanan service time distribution. Teori antrian dengan saluran tunggal merupakan teori tentang
kedatangan pelanggan dari satu barisan yang dilayani oleh seorang pelayan. Antrian dengan saluran tunggal hanya membutuhkan satu pelayan dengan satu
garis antrian. Unit Pelaksana Teknis UPT Perpustakaan Universitas Negeri
Semarang UNNES merupakan unit sarana pelayanan yang dimiliki UNNES. Sarana pelayanan tersebut bertujuan menyediakan bahan pustaka sesuai
dengan kebutuhan dan mengorganisasi bahan-bahan pustaka tersebut supaya mudah digunakan. Bahan pustaka tersebut juga dapat mendorong mahasiswa
untuk belajar sesuai dengan kurikulumnya. UPT Perpustakaan UNNES memiliki dua ruang pelayanan perpustakaan
yaitu pelayanan sirkulasi dan pelayanan referensi. Dari pengamatan di UPT Perpustakaan UNNES, pada ruang pelayanan sirkulasi ditemukan sejumlah
3
antrian. Antrian tersebut bersumber dari satu saluran. Melalui penelitian ini akan dikaji sistem antrian di ruang pelayanan sirkulasi yaitu pada loket
peminjaman buku dan loket pengembalian buku.
B. Permasalahan