Pengertian Polwiltabes Tugas Pokok Polwiltabes Semarang

12

BAB II PENELAAHAN KEPUSTAKAAN

2.1 Polwiltabes

2.1.1 Pengertian Polwiltabes

UU No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia menjelaskan yang dimaksud dengan kepolisian adalah segala hal ihwal yang bersangkutan dengan fungsi lembaga polisi sesuai dengan peraturan perundang- undangan. Polwiltabes Kepolisian Wilayah Kota Besar merupakan institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia yang berada di wilayah kotamadyakota. Berdasarkan Keputusan Kapolri No.Pol.:Kep59 X2003, tanggal 24 Oktober 2003 tentang peningkatan status Poltabes Semarang menjadi Polwiltabes Semarang membawahi tujuh satuan kewilayahan Polres dan mulai operasional awal Tahun Anggaran 2004 yakni Polresta Semarang Barat, Polresta Semarang Timur, Polresta Semarang Selatan, Polres Semarang, Polres Salatiga, Polres Demak, dan Polres Kendal.

2.1.2 Tugas Pokok Polwiltabes Semarang

Guna mewujudkan peran Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat maka tugas Polwiltabes Semarang Tahun Anggaran 2004 dirumuskan sebagai berikut: 1. Melaksanakan deteksi dini terhadap kecenderungan sosial politik, sosial ekonomi, sosial budaya, kerawanan kamtibmas antara lain: kejahatan yang berdimensi baru, 12 13 kejahatan kekerasan, kejahatan yang melibatkan kelompok massa serta kejahatan ekonomi agar dapat dicegah sedini mungkin supaya tidak menjadi ancaman yang lebih luas. 2. Melakukan kegiatan preventif dalam rangka menangkal gangguan kamtibmas melalui kegiatan bimbingan masyarakat dan pembinaan potensi masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam sisbinkamtibmas Sistim Bimbingan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat swakarsa. 3. Meningkatkan kegiatan preventif dalam rangka mencegah terjadinya kejahatan dan pelanggaran, memberikan bantuan pertolongan dan perlindungan kepada masyarakat serta mengamankan kegiatan masyarakat baik yang bersifat lokal, nasional maupun internasional. 4. Meningkatkan kegiatan represif dalam rangka menegakkan hukum dan menindak tegas setiap pelaku tindak pidana yang meliputi empat jenis kejahatantindak pidana yaitu: kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan yang berimplikasi kontijensi. 5. Menyiapkan tindakan kepolisian lainnya, khususnya dalam menanggulangi gangguan kamtibmas berkadar tinggi dan meresahkan masyarakat. 6. Menyiapkan personil dan perlengkapan dalam rangka penugasan operasi kepolisian di wilayah Aceh, Maluku, dan Papua serta daerah konflik lainnya. 7. Melaksanakan pengamanan Pemilu tahun 2004 melalui penyediaan perlengkapan pasukan, penyediaan personil pengamanan pemilu, dan mengamankan jalannya pemilu sesuai dengan tahapan yang telah ditetapkan. 14 8. Melaksanakan pembangunan kekuatan dan meningkatkan kegiatan pembinaan kekuatan baik dibidang pembinaan sistem perawatan personil, pemeliharaan materiil maupun meningkatkan kegiatan fungsional lainnya.

2.2 Kenakalan Remaja