9
1. Untuk mengetahui gambaran deskripsi tentang bentuk-bentuk kenakalan remaja
di Kota Semarang. 2.
Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja di Kota Semarang.
3. Untuk mengetahui peran Polwiltabes dalam penanganan kenakalan remaja di
Kota Semarang.
1.6. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian dalam hal ini adalah:
1.6.1 Kegunaan Teoritis
Secara teoritis penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi pihat-pihak yang menangani permasalahan kenakalan remaja, seperti keluarga,
sekolah, masyarakat serta pemerintah, sehingga permasalahan tersebut tidak semakin memprihatinkan. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai tambahan
khasanah pengetahuan, atau sebagai bahan kajian ilmiah suatu gejala sosial kehidupan remaja, khususnya kenakalan remaja. Selain itu, penelitian ini dapat
memberikan sumbangan pengetahuan pada mata kuliah yang berkaitan Sosiologi, Kriminologi, dan Hukum.
1.6.2 Kegunaan Praktis
Penelitian ini secara tidak langsung bermanfaat untuk mengarahkan remaja, dan meminimalkan tingkat kenakalan remaja, dangan cara melakukan upaya-upaya
preventif pencegahan dan represif pemberian hukuman sehingga kualitas maupun kuantitas kenakalan remaja menjadi berkurang. Selain itu, data ini diharapkan mampu
10
memberi masukan bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan dalam permasalahan kenakalan remaja.
1.7.Sistematika 1.7.1 Bagian Awal
, terdiri dari sampul, lembar berlogo, halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan, motto dan persembahan, prakata,
sari, daftar isi, daftar singkatan dan tanda teknis kalau ada, daftar tabel kalau ada, daftar gambar kalau ada, dan daftar lampiran kalau ada.
1.7.2 Bagian Isi Pokok Skripsi
Bab I Pendahuluan, membahas tentang latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah, perumusan masalah atau fokus masalah, tujuan penelitian, kegunaan
penelitian, dan sistematika. Bab II Penelaahan kepustakaan, berisi uraian mengenai Polwiltabes Semarang beserta
tugas pokok yang diembannya, teori tentang kenakalan remaja yang meliputi pengetian kenakalan remaja, bentuk-bentuk perilaku juvenile delinquency kenakalan
remaja, faktor-faktor penyebab kenakalan remaja, ciri-ciri kenakalan remaja, penanganan kenakalan remaja, serta memuat bagan yang menggambarkan peran
Polwiltabes Semarang dalam pelaksanaan penanganan kenakalan remaja di Kota Semarang.
Bab III Metode penelitian, menguraikan dasar penelitian yang menggunakan metode kualitatif, fokus penelitian menitikberatkan pada perilaku melanggar aturan yang
dilakukan orang di bawah umur, sumber data berupa person orang dan dokumen,
11
metode wawancara dan dokumen sebagai alat dan teknik pengumpulan data, untuk menguji objektivitas dan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi, model
analisis mengalir digunakan sebagai model analisis data, serta diakhiri dengan prosedur penelitian yang digunakan sebagai pedoman penelitian di lapangan.
Bab IV Hasil dan pembahasan, memuat hasil penelitian beserta pembahasannya yang menjelaskan peran Polwiltabes terhadap penanganan kenakalan remaja di Kota
Semarang. Bab V Penutup, berisi simpulan dan saran
1.7.3 Bagian Akhir Skripsi, berisi