Siklus Endometrium dan Perubahan Hor -gejala pramenstruasi

8 Gambar 2.1. S 1.3. Gejala-ge Banyak wanita antara dua minggu se tidak mengganggu a suasana hati dan perub tubuh yang sehat, se 8

2.1. Siklus Endometrium dan Perubahan Hor -gejala pramenstruasi

nita merasakan perubahan suasana hati atau ge u sebelum haid. Perubahan biasanya tidak terlal u aktivitas. Sekitar 25 wanita yang mengal perubahan fisik mengeluhkan perasaan berkura sehingga mengganggu aktivitas pribadi Llew 8 Hormon u gejala-gejala fisik lalu menonjol dan galami perubahan kurangmya kondisi lewellyn Jones, Universitas Sumatera Utara 9 2005. Gejala memburuk seiring bertambahnya usia dan 5 perempuan mempunyai gejala yang sangat berat Naylor, 2005. a. Afektif Gejala afektif yang terjadi seperti kesedihan, kecemasan, kemarahan, mudah tersinggung dan labilitas perasaan Suparman, 2012. Cemas, mudah tersinggung, serta pikiran tegang, terjadi pada 80 wanita yang mengalami pramenstruasi berat Yatim, 2001. Saryono Sejati 2009 menjelaskan gejala afektif terutama sedih dan marah ditandai dengan ingin mengkonsumsi makanan yang manis-manis biasanya cokelat. Pada umumnya sekitar 20 menit setelah menyantap makanan yang manis dalam jumlah banyak, timbul gejala hipoglikemia seperti kelelahan, jantung berdebar dan pusing. Hipoglikemia timbul karena pengeluaran hormon insulin dalam tubuh meningkat. Rasa ingin menyantap makanan manis dapat disebabkan oleh stres, tinggi garam dalam diet makanan atau kurangnya magnesium. Gejala ini timbul akibat ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Hormon estrogen terlalu tinggi dibandingkan dengan hormon progesteron. Pemberian hormon progesteron kadang diberikan untuk mengurangi gejala yang sangat berat. Tapi penelitian mengatakan kecemasan terjadi karena kekurangan vitamin B6 dan magnesium. Universitas Sumatera Utara 10 b. Kognitif Suparman 2012 Memaparkan gejala kognitif yang terjadi adalah penurunan daya konsentrasi, ketidakmampuan memutuskan sesuatu, sensitif terhadap penolakan serta pikiran untuk bunuh diri. Saryono Sejati 2009 menguraikan bahwa gejala kognitif pada saat menjelang menstruasi yang terjadi meliputi perasaan tertekan, pelupa, bingung, penurunan ketertarikan bahkan pikiran untuk bunuh diri. Gejala ini disebabkan terlalu tingginya hormon estrogen dibanding progesteron. c. Nyeri Nyeri yang terjadi pada pramenstruasi adalah nyeri kepala, nyeri payudara dan nyeri panggul Suparman, 2012. d. Neurovegetatif Keluhan Neurovegetatif yang dialami pada pramenstruasi adalah insomnia, hipersomnia, anoreksia, keinginan berlebihan makanminum sesuatu, perasaan lelah, kelemahan badan dan agitasi Suparman, 2012. Yatim 2001 mengatakan bahwa sangat merindukan atau menolak makanan tertentu terjadi pada 44 wanita pada masa pramenstruasi. Terlihat mudah tergiur melihat makanan tertentu, perasaan letih dan kepekaan pada makanan karbohidrat berlebihan. Pada masa pramenstruasi kebanyakan wanita merasakan lapar dan ingin mengkonsumsi makanan yang manis-manis dan karbohidrat. Pada umumnya Universitas Sumatera Utara 11 sekitar 20 menit setelah menyantap gula dalam jumlah banyak , timbul gejala hipoglikemia seperti kelelahan, jantung berdebar, pusing kepala yang terkadang sampai pingsan. Hipoglikemia timbul karena pengeluaran hormon insulin tubuh yang meningkat. Rasa ingin menyantap mekanan manis dapat disebabkan oleh stres atau kurangnya magnesium Saryono Sejati, 2009. e. Gangguan Otonomi Mual, masalah pencernaan diare dan konstipasi, palpitasi dan berkeringat adalah gangguan otonomi yang terjadi pada wanita menjelang menstruasi Suparman, 2012. Gejala atau gangguan otonomi yang terjadi pada pramenstruasi adalah sembelitdiare, debaran jantunghati dan kekejangan otot Saryono Sejati, 2009. f. Cairan dan Elektrolit Keluhan yang berhubungan dengan cairan dan elektolit pada pramenstruasi seperti perut kembung, peningkatan berat badan, oliguria dan edema Suparman, 2012. Peningkatan berat badan pada pramenstruasi terjadi akibat berkumpulnya air pada jaringan diluar sel ekstrasel karena tingginya asupan garam dan gula pada diet penderita. Untuk mengurangi terjadinya gejala ini penderita dianjurkan mengurangi asupan garam dan gula pada diet makanan serta membatasi minum sehari-hari Saryono Sejati, 2009. Universitas Sumatera Utara 12 g. Dermatologi Masalah kulit pada pramenstruasi yang banyak terjadi adalah jerawat, kulit kering dan kulit berminyak Suparman, 2012. Saryono Sejati 2009 mengatakan permasalahan kulit yang terjadi seperti kemerahan pada kulit wajah, leher, dada dan terasa terbakar. kelainan kulit jerawat dan neurodermatitis dan sariawan. Llewellyn Jones 2005 menjelaskan jerawat terjadi antara 60 sampai 80 wanita dan 15 adalah penderita parah. Jerawat disebabkan kelenjar sebaceous dalam kulit yang peka terhadap hormon androgen. Androgen dikeluarkan oleh indung telur dan kelenjar adrenal. Pada wanita, jerawat tampak lebih nyata pada periode haid.

1.4. Penyebab gejala pramenstruasi