30
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Instrumen penelitian ini telah divalidasi oleh Ibu Erniyati, S.Kp, MNS dan Ibu Nur Asiah, S. Kep, Ns,
M.Biomed. Content Validity Index CVI pada kuesioner gejala pramenstruasi adalah 0,87 sedangkan pada kuesioner gejala awal kehamilan adalah 0,86 maka
dikatakan bahwa kuesioner ini telah valid.
6.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas instrumen adalah adanya kesamaan suatu hasil apabila pengukuran dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun pada waktu yang
berbeda Setiadi, 2007. Uji reliabilitas telah dilakukan sebelum pengumpulan data pada 30 contoh sampel yang diasumsikan memiliki karakteristik yang sama
dengan kelompok sampel di luar populasi. Uji reliabilitas telah dilakukan di RSIA Badrul Aini pada tanggal 9 maret 2015 sampai 7 april 2015. Uji reliabilitas
menggunakan rumus cronbach’s alpha dan dikatakan reliable jika nilainya 0,70 atau lebih, dan hasil uji reliabilitas pada kuesioner gejala pramenstruasi adalah
0,850 sedangkan hasil uji reliabilitas pada kuesioner gejala kehamilan adalah 0,843, dan kedua kuesioner dikatakan reliable karena nilainya 0,70.
7. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan mengikuti langkah-langkah pengumpulan data yaitu: pertama mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada
Klinik Bersalin Sumi Medan kemudian peneliti akan menentukan calon responden yang sesuai dengan
kriteria yaitu, wanita dengan kehamilan pertama primigravida dan sudah melewati trimester pertama, selanjutnya peneliti
Universitas Sumatera Utara
31
menjelaskan kepada calon responden mengenai tujuan, manfaat, dan prosedur pelaksanaan penelitian, lalu calon responden yang bersedia menandatangani surat
persetujuan menjadi responden untuk ikut serta dalam penelitian yang akan dilaksanakan. Peneliti mangambil data dari responden dengan cara memberikan
kuesioner kepada responden. Responden juga diberi kesempatan untuk bertanya tentang pernyataan yang tidak dipahami. Setelah responden selesai mengisi
kuesioner, peneliti kemudian memeriksa kelengkapan data, dan data yang kurang lengkap dapat segera dilengkapi. Data yang sudah terkumpul selanjutnya
dianalisa.
8. Analisa Data
Analisa data merupakan bagian yang sangat penting untuk mencapai tujuan pokok penelitian., yaitu menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang
mengungkap fenomena Nursalam, 2008. Setelah data terkumpul, maka peneliti melakukan analisa masalah melalui beberapa tahap. Pertama, peneliti memeriksa
identitas responden dan memastikan semua data telah terisi. Setelah itu, data yang ada diberi kode terhadap pernyataan yang telah diajukan untuk mempermudah
tabulasi dan analisa. Selanjutnya peneliti memasukkan data ke dalam komputer dan melakukan pengolahan data dengan menggunakan komputerisasi.
Analisis Univariat dilakukan untuk menampilkan data demografi meliputi usia, pekerjaan, agama dan suku dengan mendeskripsikan distribusi frekuensi dan
persentase dalam bentuk tabel
Universitas Sumatera Utara
32
Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang di duga berhubungan atau berkorelasi yaitu hubungan antara gejala pramenstruasi dengan
gejala dan awal kehamilan dengan cara uji korelasi spearman untuk mengukur tingkat atau eratnya hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas dan terikat
yang berskala ordinal. Uji korelasi yang ditampilkan dalam tabel hasil uji interpretasi terdiri dari nilai p p value, yang akan dibandingkan dengan nilai α
alpha. Bila nilai p ≤ nilai α, maka keputusan Ho ditolak. Bila nilai p nilai α, maka keputusan adalah Ho gagal ditolak. Nilai r koefisien korelasi berkisar
antara -1 sampai dengan +1 untuk menunjukkan derajat hubungan antara kedua variabel tersebut. Untuk menafsirkan hasil pengujian statistik tersebut, digunakan
penafsiran korelasi spearman menurut Burn and Groove pada tahun 1993.
Tabel 4.1. Penafsiran Korelasi Spearman
Nilai r Penafsiran
Diatas -0,5 Korelasi negatif tinggi
Hubungan negatif dengan interpretasi kuat -0,3 sampai -0,5
Korelasi negatif sedang Hubungan negatif dengan interpretasi memadai
-0,1 sampai -0,3 Korelasi negatif rendah
Hubungan negatif dengan interpretasi lemah Tidak ada korelasihubungan
0,1 sampai 0,3 Korelasi positif rendah
Universitas Sumatera Utara
33
Hubungan positif dengan interpretasi lemah 0,3 sampai 0,5
Korelasi positif sedang Hubungan positif dengan interpretasi memadai
Diatas 0,5 Korelasi positif tinggi
Hubungan positif dengan interpretasi kuat
Universitas Sumatera Utara
34
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian