Analisis Jalur Path Analysis

3. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali 2011:139, Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual atau pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisita. Kebanyakan data cossection mengandung situasi Heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran kecil, sedang dan besar. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya Heteroskedastisitas adalah dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat dependen yaitu ZPRED dengan residunya SRESID. Deteksi ada atau tidaknya dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y yang telah di-studentized.

3.9 Analisis Jalur Path Analysis

Menurut Ghozali 2011:249, untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode analisis jalur Path Analysis. Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linear berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel model causal yang telah ditetapkan sebelumnya. Analisis jalur sendiri tidak dapat menentukan hubungan sebab- akibat dan juga tidak dapat digunakan sebagai subtitusi bagi peneliti untuk melihat hubungan kausalitas antar variabel. Dalam analisis model jalur path, harus terlebih dahulu dibuat model jalur untuk menguji ada tidaknya peran mediasi. Model jalur merupakan suatu diagram yang menghubungkan antara variabel bebas, perantara dan tergantung Sarwono, 2007: 4. Dalam analisis jalur, pola hubungan ditunjukkan dengan menggunakan anak panah, dimana anak panah tunggal menunjukan hubungan sebab akibat antara variabel exogenous dan endogenus. Untuk mengukur ada tidaknya pengaruh mediasi atau intervening menggunakan perbandingan koefisien jalur. Koefisien jalur sendiri menurut Sarwono 2007: 4 adalah koefisien regresi standar yang menunjukan pengaruh langsung suatu variabel bebas dan variabel tergantung dalam suatu model. Koefisien jalur dihitung dengan membuat dua persamaan struktural yaitu persamaan regresi yang menunjukan hubungan yang dihipotesiskan Ghozali 2011: 251. Dibawah ini merupakan model jalur yang dibuat berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut: Gambar 3.1 Model Analisis Jalur Path Analysis Persamaan strukturalnya adalah sebagai berikut: Z = b1 X 1 + b2 X 2 + e 2 Y =b3 X 1 + b4 X 1 + b5 Z + e 1 Keterangan: X 1 = Kualitas Produk X 2 = Brand Image Z = Kepuasan Konsumen Y = Loyalitas Pelanggan b1 = Koefisien jalur X 1 ke Z b2 = Koefisien jalur X 2 ke Z b3 = Koefisien jalur X 1 ke Y b 1 KUALITAS PRODUK X1 BRAND IMAGE X2 KEPUASAN KONSUMEN Z LOYALITAS PELANGGAN Y e 2 e 1 b 2 b 3 b 4 b 5 b4 = Koefisien jalur X 2 ke Y b5 = Koefisien jalur Z ke Y e 1 = error struktur 1 e 2 = error struktur 2 Interpretasi dari analisis jalur diatas adalah sebagai berikut: Pengaruh dari X1 Kualitas Produk ke Y Loyalitas Pelanggan Pengaruh langsung = b3 Pengaruh tidak langsung melalui Z = b1 x b5 Total pengaruh koefisien jalur = b3 + b1 x b5 Pengaruh dari X2 Brand Image ke Y Loyalitas Pelanggan Pengaruh langsung = b4 Pengaruh tidak langsung melalui Z = b2 x b5 Total pengaruh koefisien jalur = b4 + b2 x b5 Pengaruh dari Z Kepuasan Konsumen ke Y Loyalitas Pelanggan Pengaruh langsung = b5 Dalam penentuan terdapat atau tidaknya efek mediasi atau intervening dalam model, dapat dilihat dari kriteria seperti dibawah ini yaitu: 1. Jika nilai pengaruh total koefisien jalur nilai pengaruh langsungnya, maka terdapat hubungan interveningmediasi 2. Jika nilai pengaruh total koefisien jalur nilai pengaruh langsungnya, maka tidak terdapat hubungan interveningmediasi.

3.10 Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh promosi, kualitas produk dan brand image motor matic Honda terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada loyalitas pelanggan; studi kasus pengguna sepeda motor matic Honda di Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan

1 27 132

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada PDAM Tirta Moedal Semarang)

2 17 130

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI MAXX COFFEE YOGYAKARTA

0 4 16

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI MAXX COFFEE YOGYAKARTA

25 85 80

Pengaruh Citra Merek, Harga, Dan Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Konsumen Melalui Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Intervening.

0 3 20

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS Pengaruh Kualitas Produk Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Pelanggan Sophie Martin Di Surakarta.

0 2 17

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Sebagai Variabel Moderasi.

0 3 14

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Sebagai Variabel Moderasi.

0 1 17

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus pada Kurnia Futsal Stadium Boyolali).

0 1 95

PENGARUH PRODUK DAN NILAI PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

1 4 19