18
2.2 Landasan Teoretis
Landasan teoretis akan membahas mengenai teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini. Teori tersebut yaitu teori tentang buku pengayaan, teori
tentang menyusun teks dalam pembelajaran bahasa Indonesia, teori teks eksplanasi, dan teori kearifan lokal.
2.2.1 Buku Pengayaan
Subbab teori tentang buku pengayaan menjabarkan tentang pengertian buku pengayaan, pengembangan buku pengayaan, karakteristik buku pengayaan,
dan langkah-langkah menulis buku pengayaan.
2.2.1.1 Pengertian Buku Pengayaan
Berdasarkan klasifikasi yang dilakukan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional tentang buku-buku pendidikan, terdapat empat jenis buku
pendidikan yaitu buku teks pelajaran, buku pengayaan, buku referensi, dan buku panduan pendidik Pusat Perbukuan 2008:1. Klasifikasi ini diperkuat lagi oleh
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 tahun 2008 pasal 6 2 yang menyatakan bahwa ―Selain buku teks pelajaran, pendidik dapat menggunakan
buku panduan pendidik, buku pengayaan, dan buku referensi dalam proses pembelajaran‖. Berdasarkan ketentuan di atas maka terdapat empat jenis buku
yang digunakan dalam bidang pendidikan, yaitu 1 buku teks pelajaran; 2 buku pengayaan; 3 buku referensi; dan 4 buku panduan pendidik. Untuk
memudahkan dalam memberikan klasifikasi dan pengertian pada buku-buku pendidikan, dilakukan dua pengelompokan buku pendidikan yang ditentukan
19
berdasarkan ruang lingkup kewenangan dalam pengendalian kualitasnya, yaitu 1 buku teks pelajaran dan 2 buku nonteks pelajaran.
Buku pengayaan adalah buku yang digunakan sebagai rujukan standar pada mata pelajaran tertentu. Karakteristik buku pengayaan yakni sumber materi
ajar berupa referensi baku mapel tertentu yang disusun sistematis sederhana disertai petunjuk pembelajaran. Dalam buku tersebut termuat materi yang dapat
meningkatkan, mengembangkan, dan memperkaya kemampuan siswa Pusat Perbukuan 2008:12. Pendapat lainnya, buku pengayaan atau buku pelajaran
adalah jenis buku yang digunakan dalam aktivitas belajar dan mengajar. Prinsipnya semua buku dapat digunakan untuk bahan kajian pembelajaran. Buku
pengayaan disusun dengan alur dan logika sesuai dengan rencana pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan. Buku pengayaan diharap mampu
mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran atau kompetensi tertentu Arifin, 2009:56.
Kebanyakan orang mengasosiasikan istilah bahan ajar bahasa dengan buku teks karena hal tersebut telah menjadi pengalaman utama mereka dalam
menggunakan bahan ajar. Namun, istilah bahan ajar mengarah pada apa saja yang digunakan oleh guru atau peserta didik untuk memfasilitasi pembelajaran bahasa.
Bahan ajar dapat berupa video, DVD, email, YouTube, kamus, buku tata bahasa, buku kerja atau latihan. Bahan ajar juga bisa berupa surat kabar, foto,
pembicaraan langsung penutur asli, instruksi yang diberikan oleh guru, tugas yang ditulis di kertas atau diskusi antara peserta didik. Dengan kata lain, mereka bisa
menjadi sesuatu yang sengaja digunakan untuk meningkatkan pengetahuan
20
danatau pengalaman Tomlinson dalam Tomlinson 2011:2. Dengan demikian,
secara tidak langsung, buku pengayaan juga dapat dijadikan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran.
2.2.1.2 Pengembangan Buku Pengayaan